Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awas, Jalur Alternatif Jombang-Mojokerto Rusak Parah

"Kondisi itu membuat pengguna jalan lalai dan kecepatan kendaraannya tidak terkontrol," ujar dia.

zoom-in Awas, Jalur Alternatif Jombang-Mojokerto Rusak Parah
Warta Kota/Nur Ichsan
Kendaraan berjalan perlahan di saat melintasi pintu perlintasan kereta api di dekat Stasiun Pesing, Jakarta Barat, Senin (8/7/2013). Perbaikan layanan kereta api yang tengah dilakukan PT KAI, sayangnya tidak dibarengi dengan perbaikan badan yang rusak di pintu perlintasan, pasalnya kerusakan itu bisa menjadi biang keladi kecelakaan. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

Laporan Wartawan Surya,Sutono

TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Pemudik yang akan melintasi ruas jalan utama di wilayah Jombang diharapkan berhati-hati.

Di jalur itu terdapat dua titik rawan kecelakaan. Yakni jalan antara Gambiran-Peterongan serta titik Jombang-Perak.
    
Kasatlantas Polres Jombang, AKP Bambang Christianto Utomo mengatakan, pada jalur lepas Mojoagung ke barat, yakni Gambiran-Peterongan, merupakan titik rawan kecelakaan (laka) yang harus diwaspadai pengguna jalan.
    
"Sebab, sepanjang jalan ini kondisinya halus dan bagus, juga lebar. Kondisi itu membuat pengguna jalan lalai dan kecepatan kendaraannya tidak terkontrol," ujar dia.
    
Sedangkan, jalur lepas Jombang, yakni jalan antara Jombang-Perak, jelas Bambang, kondisinya banyak gelombang dan berlubang sehingga juga rawan menimbulkan kecelakaan.
    
"Sama dengan kondisi jalan halus, kondisi jalan bergelombang juga harus diwaspadai. Sebab, kalau laju kendaraan terlalu tinggi, bisa oleng dan mengalami kecelakaan,” tandas Bambang.
    
Sementara itu, guna mengantisipasi kemacetan arus mudik dan arus balik, Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkom) Jombang mempersiapkan 4 jalur alternatif.
    
"Jalan alternatif itu, pertama di Desa Mojotrisno. Pemudik dari Surabaya tujuan Kediri, Blitar dan Malang bisa masuk ke jalur alternatif ini, guna menghindari kemacetan yang mungkin terjadi di Mojoagung Kota dan Peterongan," ungkap Kepala Dishubkom Jombang, Imam Sudjianto.
       
Jalur alternatif lainnya, lanjut Imam, ialah jalur Polsek - Mojoagung.

Jalur ini ada di titik perempatan Gambiran Mojoagung, di mana para pengguna jalan jurusan Solo-Jogja bisa mengambil arah kiri untuk menghindari titik kemacetan yang mungkin terjadi di seputar Peterongan.
       
Sedangkan jalur alternatif tiga, adalah guna menghindari kemacetan di wilayah Bra’an, Bandarkedungmulyo.

Untuk ini pengguna jalan bisa masuk ke jalur alternatif Desa Jatipelem.
       
Adapun jalur alternatif empat adalah Ploso. Ini dikhususkan pengguna jalan dari arah Nganjuk atau Plandaan.

Untuk jalur ini, Dishubkom bersama polisi melakukan rekayasa lalulintas atau skenario untuk mengurangi kemacetan.
       
Mereka yang dari Nganjuk atau Plandaan, akan diharuskan berputar sejauh 1 Kilometer lebih sebelum bisa memasuki jembatan ploso di atas Sungai Brantas.

"Itu bertujuan agar tidak terjadi kemacetan di atas jembatan," jelas Imam.

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas