Pemudik Juga Bawa Kompor dan Magic Jar untuk Oleh-oleh
Ratusan pemudik menunggu kedatangan kapal gratis di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Sabtu (3/8/2013).
Editor: Gusti Sawabi
ANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan pemudik menunggu kedatangan kapal gratis di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Sabtu (3/8/2013). Untuk mendapatkan tiket kapal gratis itu, pemudik sampai menginap di Pelabuhan Tanjung Wangi.
Pemudik asal Pulau Sepanjang, Sumenep, Madura, Suryanti (33), mengaku mengantre sejak Jumat (2/8/2013).
"Kalau naik kapal harus bayar Rp 39.000 per orang, kalau saya bawa anak dan suami ya jadinya Rp 100.000 lebih," ujar Suryanti, yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang keliling.
Pemudik lain yang menginap untuk mendapatkan tiket adalah warga Pulau Sapeken, Maryadi (45). Maryadi pulang kampung membawa kompor dan magic jar.
"Kalau beli di Sapeken mahal, jadi sekalian saya beli di Jawa untuk dibawa pulang," katanya.
Kapal mudik gratis itu disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kapal itu mengantarkan pemudik dari Tanjungwangi ke pulau-pulau antara lain Sapeken, Sapudi, dan Masalembo.
Kapal mudik gratis itu melayani keberangkatan dan kepulangan pemudik.