TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar masing mengawasi pergerakan harga sejumlah bahan pokok di pasaran. Pemantauan menindaklanjuti instruksi dari KPPU Pusat.
“Kami memantau harga sejumlah komoditas di pasaran karena di Jakarta juga tidak ada penurunan harga,” kata Kepala KPD KPPU Makassar, Abdul Hakim Rabu (14/8/2013).
Berdasarkan pemantauan, harga di pasaran belum normal. Menurutnya, dugaan sementara kenaikan harga disebabkan kelangkaan pasokan dan penimbunan oknum tertentu. Rata-rata pedagang menyebut pasokan di pasaran masih minim sehingga harga mahal.
Kurangnya pasokan juga karena secara teknis pengangkutan terhalang dengan tingginya arus barang maupun penumpang.
“Stok itu yang perlu kami usut. Kami curiga ada yang bermain dalam hal ini yakni menahan stok agar harga melambung,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tribun, di Pasar Pabaeng-baeng, kemarin, harga sejumlah komoditi masih tinggi. Sebut saja telur seharga Rp 36.500-Rp 37 ribu per rak dari harga normal Rp 28 ribu.
Ayam potong turun dari Rp 38 ribu-Rp 40 ribu menjadi Rp 37 ribu-Rp 38 ribu per ekor sementara harga normal Rp 26 ribu-Rp 28 ribu, dan harga daging sapi Rp 79 ribu-Rp 80 ribu per kilogram (kg) dari harga Rp 65 ribu-Rp 75 ribu per kg. Sedangkan, harga bawang merah di Pasar Tammaungmaung Rp 69 ribu-Rp 70 ribu.