Pembayaran Kredit Melemah
Pelunasan kredit di jasa pembiayaan sedang lesu
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Pelunasan kredit di jasa pembiayaan sedang lesu. Tingginya kebutuhan di musim Lebaran memukul kemampuan masyarakat membayar angsuran. Penurunannya menurut sejumlah leasing mencapai 20 persen.
Wendi, salah satu pegawai Mega Auto Finance (MAF), mengatakan masyarakat pada umumnya selalu menunda pembayaran ketika memasuki Ramadan dan mendekati Lebaran.
"Terhitung sejak Juli awal masuknya bulan Ramadan, serta Agustus masyarakat banyak menunda pembayaran, sehingga persentase penurunan angsuran juga menurun sebesar 20 persen," ungkap Wendi pekan lalu kepada Tribun.
Dengan kondisi itu, umumnya nasabah menunda membayar kewajibannya hingga dua bulan. Tak ayal selanjutnya, konsumen mengalami kesulitan untuk membayar cicilan. Sehingga, masalah tersebut juga berpengaruh kepada eksekusi penarikan motor.
Wendi bilang, tingkat penarikan motor usai Lebaran hingga kini belum terlalu terlihat. Ia memperkirakan fenomena itu akan tampak September nanti, memasuki tiga bulan masa angsuran yang menunggak.
Ia juga menjelaskan coverage area survei motor hingga luar kabupaten seperti Muaro Jambi juga mengalami penurunan pembayaran angsuran. Perbandingannya dengan di kota, ia sebut fifty-fifty.
Branch Manager Bussan Auto Finance (BAF), Sumawijaya mengatakan fenomena itu di perusahaannya mencapai 9 persen. "Gak terlalu besar, hanya sembilan persen tetapi konsumen kita memiliki kemampuan bayar semua, hanya ketelatan pembayaran saja," jelasnya.
Eksekusi dalam penarikan motor pun dijelaskannya jarang terjadi. Andaipun terjadi, manajemen BAF serta konsumen memiliki perjanjian kembali dengan membawa motor namun tidak dengan arti penarikan, hanya penitipan motor sampai batas perjanjian konsumen dapat menebusnya. (tyo)