TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Puluhan warga di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, merasa tertipu dengan tawaran pemberian paket atau parsel lebaran tahun 2013.

Pasalnya, puluhan warga ini sudah menyetorkan sejumlah uang dengan cara menyicil untuk membeli paket lebaran yang berisi makanan anak, sembako, buah, daging, dan kue tersebut.

Namun, sampai Idul Fitri 1434H selesai, paket yang sudah dibayar lunas itu tak kunjung dikirimkan oleh oknum pengusaha paket lebaran tersebut.

"Saya pesannya paket lebaran yang daging. Saya bahkan memesan paket itu sehabis lebaran tahun 2012. Tapi sampai saat ini, paket itu tak juga saya terima," kata Y (23), seorang warga Desa Cikaroya, yang mengaku turut jadi korban, Selasa (20/8/2013).

Ia mengaku, membayar paket lebaran itu dengan cara menyicil sebesar Rp 1.200 per hari selama 10 bulan. Cicilan uang itu, sesuai dengan brosur yang diberikan kepadanya.

LH (35) warga Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, juga mengaku tertipu iuran paket lebaran. Ia menuturkan, sudah empat tahun mengikuti iuran paket lebaran.

Iuran yang diikutinya selama empat tahun itu, awalnya berjalan lancar. Setiap lebaran, LH mendapatkan paket lebaran sesuai dengan yang diminta.

"Tahun 2013, saya ikut empat paket. Di antaranya paket daging, buah, anak dan kue. Dengan paket itu, di tahun ini setiap harinya saya harus iuran Rp 3.700. Tapi sampai sekarang, barangnya tidak dikirim-kirim," kata LH. (cis)