Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Beraksi di Depan Mapolres Lubuklinggau
Aksi pelaku kriminal di Sumatera Selatan, kekinian semakin makin nekat. Tak peduli siang bolong dan dekat dengan kantor polisi, pelaku nekat beraksi.
Laporan Wartawan Sriwijaya Post Ahmad Fahrozi
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Aksi pelaku kriminal di Sumatera Selatan, kekinian semakin makin nekat. Tak peduli siang bolong dan dekat dengan kantor polisi, pelaku nekat beraksi.
Itu seperti terjadi pada Senin (26/8/2013), geng pencuri spesialis pecah kacah mobil berhasil menggondol uang Rp 60 juta dari dalam mobil yang diparkir di depan salah satu toko di Jalan Yos Sudarso, atau persis diseberang Markas Polres (Mapolres) Lubuklinggau.
Menurut informasi yang dihimpun Sriwijaya Post, aksi tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kala itu, Yatno (43), Kades Bumi Makmur Kecamatan Nibung Musirawas, memarkirkan mobil Toyota Avanza warna putih BG 1829 G yang dikendarainya di depan toko Petir, Jalan Yos Sudarso Lubuklinggau.
Dirinya, berniat membeli peralatan diesel di toko yang disinggahinya tersebut. Setelah berbelanja sekitar setengah jam, ia kembali menuju mobilnya. Ketika tiba didekat mobil, korban kaget karena melihat kaca belakang sebelah kanan mobilnya pecah berantakan.
Yatno semakin kaget, ketika mengetahui tas berwarna hitam berisi uang tunai Rp 60 juta yang diletakkannya di dalam mobil raib tak berbekas. Menyadari sudah menjadi korban kejahatan, ia langsung melapor ke Mapolres Lubuklinggau, yang lokasinya persis berseberangan dengan lokasi kejadian.
Kapolres Lubuk Linggau Ajun Komisaris Besar Dover Cristian L Gaol, membenarkan telah terjadi kejahatan pecah kaca dengan korban Yatno, Kades Bumi Makmur Kecamatan Nibung Musirawas dengan nilai kerugian Rp 60 juta.
"Pelaku diduga kuat sudah membuntuti korban yang membawa uang dari bank. Saat korban turun, mereka beraksi dengan memecahkan kaca mobil dan mengambil tas berisi uang. Pelaku ini diduga ada yang bertindak memecahkan kaca dan mengambil uang korban, dan ada pula yang mengawasi, kemungkinannya mereka berkomplot," katanya.
Terkait peristiwa tersebut, ia menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, apalagi ketika sudah mengambil uang di bank.
"Pelaku itu melihat kesempatan, jadi masyarakat hendaknya waspada. Kalau sudah mengambil uang dari bank, sebaiknya langsung pulang, jangan berhenti dilokasi tertentu," tandasnya.