Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kopassus Gadungan Tipu dan Peras Warga: Istrinya Saja Terkecoh

Ulah pria berinisial SM ini terbilang cukup nekat. Pria berusia 45 tahun ini diduga kuat melakukan berbagai aksi kejahatan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in  Kopassus Gadungan Tipu dan Peras Warga: Istrinya Saja Terkecoh
IST/Net
Ilustrasi penipuan 

TRIBUNNEWS.COM, BATUJAJAR - Ulah pria berinisial SM ini terbilang cukup nekat. Pria berusia 45 tahun ini diduga kuat melakukan berbagai aksi kejahatan terutama penipuan dan pemerasan dengan mengaku-ngaku sebagai anggota pasukan elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Dengan bermodal mengaku sebagai anggota Kopassus pula, SM warga Kampung Haurnyondol, Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, kabupaten Bandung Barat (KBB) ini berhasil memperdayai seorang gadis cantik, sebut saja Intan (21), warga Majalaya Kabupaten Bandung untuk dipacari.

Dengan penampilan dan setelan ala anggota militer dan sebuah mobil, SM berhasil meyakinkan Intan untuk dinikahi. Bahkan, saat ini, Intan yang baru dinikahinya selama setahun itu, tengah mengandung enam bulan.

"Ya, saya mengaku sebagai anggota intel Kopassus agar terlihat gagah di depan wanita. Untuk gaya-gayaan saja," kata SM saat ditemui di Markas Pusat Pendidikan Komando Pasukan Khusus (Pusdikpassus) di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (30/8/2013).

Menurut Wakil Komandan Pusdikpassus, Letkol Inf Sudaryanto, tersangka SM ini diduga kuat telah beberapa kali terlibat melakukan aksi penipuan dan penggelapan yang dilakukan dengan mengaku-ngaku sebagai anggota Kopassus Batujajar. Bahkan, kata Sudaryanto, SM memiliki berbagai atribut Kopassus mulai dari baret merah, topi komando, surat tugas Kopassus yang dipalsukan, dan lain-lain.

"Bahkan istrinya yang saat ini sedang hamil enam bulan, tahunya suaminya itu (SM,Red) adalah anggota Kopassus," kata Sudaryanto sambil geleng-geleng kepala.

Berbagai barang bukti seperti emas putih batangan, perhiasan, uang senilai ratusan juta rupiah dalam rekening tabungan, uang senilai 20 ribu kyat (mata uang Myanmar), 10 ribu Dollar Singapura, berbagai perhiasan, sejumlah kartu ATM, dan barang bukti lainnya, kata Sudaryanto, diduga kuat merupakan hasil kejahatan yang dilakukan SM dengan mengaku- ngaku sebagai anggota Kopassus.

Berita Rekomendasi

"Ia juga memiliki sebuah mobil Nissan X-Trail yang ternyata pelat nomornya palsu. Setelah dicek, ternyata pelat nomornya tidak terdaftar," jelas Wadan Pusdikpassus

SM diamankan oleh jajaran intelejen Kopassus yang mencarinya setelah mendapat laporan masyarakat yang sudah resah atas aksi tersangka. SM ditangkap di rumahnya di Kampung Haurnyondol, Desa Cangkorah, Batujajar, Kamis (29/8/2013).

Dalam menjelankan aksinya, SM juga diduga tidak bekerja sendirian.  Wakil Komandan Pusdikpassus, Letkol Inf Sudaryanto, menduga SM ini merupakan anggota sindikat penipuan. Modus yang digunakan komplotan ini, kata dia, dalam menjalankan setiap aksinya mereka selalu membawa embel-embel nama Kopassus. Hal itu dibuktikan dengan kartu anggota Kopassus yang dimiliki SM dan rekan-rekannya yang masih dalam pencarian.

"Aksi penipuan ini telah mencoreng nama baik TNI AD terutama Kopassus. Nama kami sering dicatut," kata Sudaryanto.

Wakil Komandan Pusdikpassus ini memastikan bahwa SM bukanlah anggota Kopassus maupun deserse anggota Kopassus. "Setelah dicek namanya, yang bersangkutan bukanlah anggota Kopassus. Namanya tidak ada termasuk dalam daftar deserse Kopassus," ungkapnya.

Tersangka SM ini, selanjutnya dilimpahkan kepada aparat Satreskrim Polres Cimahi melalui Polsek Batujajar untuk ditangani.  Kapolsek Batujajar, AKP Agus Wahidin, menjelaskan untuk sementara pihaknya belum dapat memastikan tersangka SM ini akan dijerat dengan pasal apa.

"Kami masih akan melakukan pengembangan. Nanti kami akan buktikan apakah barang bukti yang ditemukan di rumah tersangka ini merupakan hasil kejahatan atau bagaimana termasuk akan menyelidiki apakah dia anggota komplotan atau bekerja sendirian," jelas Kapolsek seraya mengatakan kasus tersebut akan langsung ditangani oleh Polres Cimahi. ZAM/TRIBUN JABAR

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas