TRIBUNNEWS.COM – Petugas Bidang Propam Polrestabes Bandung masih memeriksa Briptu J, anggota Quick Respone Satuan Sabhara Polrestabes Bandung, yang menembak seorang pengunjung kawasan Saritem, Kota Bandung, Sabtu (31/8/2013) pagi.

Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Rosdiana menyebutkan, dia belum mengetahui hasil pemeriksaan bidang propam Polrestabes apakah saat kejadian Briptu J sedang bertugas atau tidak di kawasan bekas lokalisasi itu.

"Dia (Briptu J, Red) masih dalam proses pemeriksaan Propam Polrestabes Bandung. Ditahan di Polrestabes dan ditangani oleh Polrestabes. Hasil pemeriksaan sementara Briptu J belum diketahui secara rinci, apakah termasuk kelalaian, pelanggaran disiplin atau sebagai upaya pembelaan dir.," ujar Rosdiana saat dihubungi Tribun Jabar (Tribunnews.com), Minggu (1/9/2013).

Meski begitu, Kasubag Humas mengungkapkan, pada Sabtu pascakejadian pihak keluarga korban sudah meminta agar kasus Briptu J dan korban diselesaikan secara kekeluargaan atau dengan cara musyawarah.

Hingga kini, polisi sudah memeriksa 7 orang saksi, yang terdiri atas 5 orang teman pelaku (termasuk pelaku), MK (linmas/pelapor), dan korban. Sedangkan, dua orang teman korban yang diduga mengetahui kejadian tidak diketahui keberadaannya serta belum dimintai keterangannya.

Sebelumnya diberitakan bahwa AT, seorang laki-laki muda pendatang luar Bandung asal Toba Samosir, Sabtu sekitar pukul 05.30 menjadi korban penembakan oleh anggota Polrestabes Bandung, Briptu J di daerah Saritem. Korban penembakan segera dilarikan ke RS Kebon Jati lalu dirujuk ke RS Hasan Sadikin.

Pada mulanya, pagi itu warga sekitar dikejutkan oleh adanya keributan antara dua kelompok pengunjung Saritem. Keributan terjadi tepatnya di Jalan Ipong RW 07 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir, yang kemudian diakhiri dengan terdengarnya suara tembakan.(Tribun Jabar/dic)