Kepergok Mengintai Kampanye, Camat Pitumpanua Diamankan Tim AYM-Amanah
Diduga mengintai kampanye terbuka pasangan calon Bupati Wajo Amran Mahmud-Andi Yusuf Mahmud Korosi, Camat Pitumpanua
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WAJO - Diduga mengintai kampanye terbuka pasangan calon Bupati Wajo Amran Mahmud-Andi Yusuf Mahmud Korosi, Camat Pitumpanua dan Kepala Sekolah SMPN Pitumpanua diamankan tim bernomor urut enam tersebut. Dari tangan para pegawai ini diamankan sebuah kamera DSLR 1100D yang berisi gambar kegiatan kampanye dan seragam camat.
"Kami curiga dengan kendaraan yang mereka gunakan. Karena sejak awal hingga akhir acara pengendaranya tidak pernah tinggalkan kendaraannya. Saat kacanya digedor juga tidak ada yang menyahut makanya mobil itu kami cegat sampai kegiatan selesai," ungkap Divisi Hukum AYM-Amanah Andi Mappanyukki, Minggu (8/9/2013) kepada wartawan saat ditemui di posko induk AYM-Amanah.
Ia menjelaskan, kejadian itu berawal saat pasangan AYM-Amanah menggelar kampanye akbar yang dihadiri oleh Anggota DPR RI Taufan Tiro dan Wakil Ketua DPP Partai PAN Andi Yuliani Paris di Lapangan Benteng, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo Sabtu (7/9/2013) kemarin. Kala itu, sebuah kijang LGX berpelat 1011AR tanpa atribut AYM yang dikendarai oleh Camat Pitumpanua Sudarmin, Staf Kantor Camat Pitumpanua Abdul Rasyid, Honor Kantor Kecamatan Rudi, Guru SMP 1 Pitumpanua Aris dan Kepala Sekolah SMPN Pitumpanua Mansur Abdullah terparkir di sekitar lapangan namun tidak meninggalkan kendaraannya.
Kendaraan itupun mengundang curiga tim pemantau AYM-Amanah yang tersebar di sekitar lokasi kampanye. Mereka kemudian mencegat kendaraan itu, dan meminta pengendaranya menurunkan kaca kendaraan. Setelah diperiksa, dari minibus tersebut ditemukan sebuah kamera berisi gambar kegiatan kampanye. Karena diduga mengintai, kelima pegawai itupun digiring ke salah satu rumah warga untuk menghindari amuk massa. Mereka kemudian dibawa dijemput oleh polisi dan Brimob yang tiba di lokasi.
"Ini harus menjadi perhatian penyelenggara Pilkada dan memproses segala bentuk pelanggaran yang terbukti. Meski kami selalu terzalimi tapi insya Allah kami tetap menjaga keamanan proses Pilkada ini," terang Andi Mappanyukki.
Sementara itu, Kapolres Wajo AKBP Masrur dihadapan Amran Mahmud dan timnya meminta agar temuannya itu diserahkan kepada Panwaslu untuk diproses dan menindak para pegawai tersebut sesuai aturan yang berlaku. Ia juga meminta agar tim AYM-Amanah tetap menahan diri dan tenang menyikapi hal seperti itu.
"Kami juga berharap agar tim yang berada di barisan bawah juga harus tetap berkoordinasi dengan pihak berwajib jika ada masalah-masalah dan tidak bertindak sendiri," terang Masrur. (Yud)