Habubah Histeris Lihat Suami Dalam Timbunan Tanah
Habubah (18) warga Desa Sritiga Kec Sumber Marga Telang Kab Banyuasin, menangis histeris saat tahu suaminya, M
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Habubah (18) warga Desa Sritiga Kec Sumber Marga Telang Kab Banyuasin, menangis histeris saat tahu suaminya, Makmun (22) ditemukan tewas dalam timbunan tanah galian, Selasa (10/9/2013) pukul 07.00, di kebun kelapa tepatnya Parit II Desa Sritiga, Banyusin dengan posisi miring.
Peristiwa itu diketahui setelah Makmun, pegawai pabrik tidak pulang ke rumah pada Senin (9/9/2013). Karena curiga dengan suaminya yang terbiasa pulang pukul 16.00 sore, tetapi hari itu tidak pulang, Habubah pun langsung mencari ke kebunnya yang berjarak 150 meter dari rumah.
"Aku sudah cari ke kebun tetapi tidak ada. Memang setiap pulang dari pabrik tempat dia kerja, suami saya sering mampir ke kebun. Nah saat saya lihat suami saya tidak ada, perlengkapan kebun pun (parang dan gancu-red) sudah tersusun rapi di pondok kami," ungkapnya.
Karena cemas dengan keberadaan suaminya, Habubah langsung menghubungi kakak iparnya bernama Rudi (33). Tetapi karena waktu sudah larut malam pukul 20.00, pencarian pun tidak begitu leluasa.
"Kami sudah dari ke kebun dan tanya dengan tetangga-tetangga sekitar rumah. Tetapi malam itu tidak suami saya tidak ditemukan," katanya.
Penasaran dengan keberadaan adiknya, Rudi ditemani warga setempat kembali mencari korban ke kebun sejak pukul 06.00 pagi. "Awalnya aku penasaran dengan kebun yang berada disebelah kebun kami. Saat kami selusuri kebun itu, kami pun menemukan tumpukan tanah yang ditutupi dedaudan pisang kering," ungkapnya.
Ditambahkan Rudi, karena curiga dengan tumpukan tanah itu, warga pun berniat untuk membukanya. "Tak seluruh tumpukan tanah itu yang kami buka, saat itu kami buka sedikit, pertama kami langsung melihat kaki korban. Karena curiga itu Makmun, akhirnya kami langsung melaporkan ke Polsek Muara Telang," ungkap Rudi.