Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Bensin di Miangas Tembus Rp 30.000 per Liter

Warga di tiga pulau yang berada di perbatasan Indonesia dan Filipina mengeluhkan mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM)

Editor: Sanusi
zoom-in Harga Bensin di Miangas Tembus Rp 30.000 per Liter
TRIBUN/DANY PERMANA
Pekerja memompa bahan bakar minyak subsidi di warung bensin eceran milik Syaiful, di Jalan Ulujami, Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, MIANGAS - Warga di tiga pulau yang berada di perbatasan Indonesia dan Filipina mengeluhkan mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) terutama jenis bensin yang bisa mencapai Rp 30.000 per liter.

"Kami di sini susah sekali Pak, untuk membeli bensin kami harus keluarkan uang Rp 30 ribu seliter," ujar Kepala Desa Miangas, Suwardi Pade seperti dilansir Tribunnews dari Kompas.com, Senin (16/9/2013).

Padahal menurut Pade, warganya yang mengantungkan hidup dari mencari ikan di laut sangat membutuhkan bensin untuk mengerakkan mesin perahu yang mereka gunakan.

Minimnya transportasi angkutan laut dari ibukota Kabupaten Talaud dan ibu kota provinsi Sulawesi Utara serta jarak pulau-pulau tersebut yang terbilang jauh membuat distribusi BBM menjadi salah satu kendala.

Pulau Mianggas merupakan salah satu pulau terluar yang berbatasan dengan Filipina. Miangas bersama Pulau Marampit masuk dalam wilayah Kabupaten Kepuluan Talaud, sementara pulau Marore berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Olsen Taarama, warga Marore juga menyayangkan hanya ada satu kapal yang menyingahi pulau mereka, sehingga membuat distribusi berbagai kebutuhan pokok juga mengalami hambatan.

Suwardi Pade berharap pemerintah bisa menyediakan kapal khusus yang secara rutin mengangkut pasokan BBM ke wilayah mereka. "Kalau bisa kami diberikan dispensasi untuk bisa mengangkut BBM dengan kapal fery yang datang ke sini," ujar Pade.

BERITA REKOMENDASI

Menanggapi hal itu, Bupati Kabupaten Talaud Constantine Ganggali mengatakan, pada prinsipnya pemerintah telah membangun infrastruktur penunjang transportasi laut, walau harus diakuinya dalam pelaksanaannya masih banyak hal yang harus dibenahi.(Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol/Kompas.com)

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas