Perampok Bersenpi di Jambi Paksa Istri Korbannya Telanjang
Aksi kawanan pencuri terus meneror dan meresahkan warga Provinsi Jambi.
Laporan Wartawan Tribun Jambi Berman
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Aksi kawanan pencuri terus meneror dan meresahkan warga Provinsi Jambi.
Bahkan, dalam aksinya, tak sedikit kawanan pencuri itu berbuat tak senonoh terhadap korbannya. Itu seperti yang terjadi di Desa Sumber Jaya, Unit 19, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (14/9/2013) pekan lalu.
Ketika itu, para pencuri menyatroni tiga rumah sekaligus dalam hitungan jam. Dalam aksinya, selain membius korban hingga pingsan, juga memaksa korbannya telanjang.
Kala itu, kawanan pencuri berhasil menjalankan aksinya di rumah Sapin, Suparno, dan Herman. Kepala Desa Sumber Jaya Sulardi mengatakan, pelaku yang diketahui dua orang awalnya mendatangi rumah Suparno, di RT 3, pada Sabtu pukul 01.30 WIB.
Dengan mencongkel jendela, pelaku yang menggunakan penutup wajah langsung beraksi. Bahkan, pelaku menembak ke udara sebanyak dua kali. Selain itu, pelaku juga membius Suparno hingga pingsan.
"Dari rumah Pak Suparno, pencuri mengambil kalung emas dan dua telepon seluler. Istri Suparno dipukul pakai gagang senpi. Dua kali diledakkan pistolnya," ungkap Sulardi, kemarin.
Usai menggasak kediaman Suparno, dua pelaku yang menggunakan sepeda motor menyantroni kediaman Herman, di RT 4. Selain menggasak uang dan ponsel, pelaku juga memaksa istri Herman telanjang. Sementara Herman sendiri diancam agar tidak berteriak.
"Istri Herman memang tidak diapa-apakan, hanya disuruh telanjang," imbuhnya.
Pelaku yang diketahui berperawakan sedang, kemudian melanjutkan aksinya di rumah Sapin, yang berada di RT 1. Di situ, pelaku mengambil sepeda motor jenis megapro, uang Rp 10 juta, emas lima suku, dan empat buah ponsel. Bahkan, kepala Sapin dipukul pakai gagang celurit hingga berdarah.
"Pak Sapin juga diikat pelaku. Satu pelaku bawa senpi satunya pakai celurit. Saat itu, korban sedang tidur ketika pelaku mencungkil jendela. Tahu-tahu, pelaku sudah di dalam rumah saat korban bangun," sebutnya.
Usai menggasak tiga rumah, pelaku melarikan diri ke wilayah perkebunan sawit. Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Diduga, pelaku telah mengintai kediaman tiga pelaku hingga dengan mudah lolos dari jebakan warga.
"Padahal, warga sudah berkumpul di rumah korban pertama. Rupanya pelakunya pindah," katanya.