Kebutuhan Kedelai di Cirebon 465 Ton per Bulan
Kebutuhan kedelai untuk tempe dan tahu di Kota dan Kabupaten Cirebon mencapai 465 ton per bula
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM CIREBON, - Kebutuhan kedelai untuk tempe dan tahu di Kota dan Kabupaten Cirebon mencapai 465 ton per bulan. Data tersebut diperoleh dari Primer Koperasi Perajin Tahu dan Tempe Indonesia (Primkopti) Jabar, sebagaimana laporannya ke Bulog.
Kepala Bulog Sub Divre Cirebon, Basirun mengatakan, pihaknya belum berkoordinasi dengan Primkopti Cirebon. Namun dari data Primkopti Jabar diketahui berapa kebutuhan kedelai para perajin tahu dan tempe di Cirebon.
Data tersebut, kata Basirun akan dijadikan pegangan Bulog dalam mendistribusikan kedelai ke perajin tahu dan tempe. Sebab, Bulog telah mengantongi izin impor kedelai, dan kedelai akan dijual ke perajin tahu tempe dengan harga khusus sesuai ketentuan pemerintah.
"Pemerintah mematok harga jual kedelai ke perajin tahu tempe Rp 8.490 per kilogram," kata Basirun.
Bulog Sub Divre Cirebon tidak hanya mendistribusikan kedelai ke perajin tahu dan tempe di Kota dan Kabupaten Cirebon. Lembaga ketahanan pangan ini juga mendistribusikan kedelai ke Majalengka dan Kuningan. Sementara kebutuhan kedelai di Majalengka 210 ton per bulan, dan Kuningan 450 ton per bulan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.