Jemaah Haji Asal Sumatera Selatan Dilarang Bawa Pempek
Calhaj asal Sumatera Selatan, dilarang keras membawa penganan khas daerah itu, pempek, ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi.
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Mukmin Samudera
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Calon jemaah haji (calhaj) asal Sumatera Selatan, dilarang keras membawa penganan khas daerah itu, pempek, ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi.
Pasalnya, bagi warga Sumsel, tidaklah lengkap kalau memakan pempek tanpa kuah cukanya. Tapi, saking banyaknya pempek tersebut, kuah cukanya juga melebihi ketentuan berat cairan yang dibolehkan pihak bandara.
"Cairan yang melebihi 100 ml dilarang dibawa. Ini sudah jadi peraturan penerbangan internasional. Dan Ini sudah kita sosialisasikan kepada KBIH masing-masing, tapi memang masih saja ditemukan karena jamaah mungkin tidak bisa membedakan kabin dan bagasi pesawat," jelasnya.
Seperti hasil pantauan Tribun, Rabu (18/9/2013), petugas bandara menemukan banyak benda-benda yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat.
Para calhaj ini, kedapatan membawa pempek dan cukanya, air minuman mineral, bersoda, buah-buahan, parfum, shampo, dan pasta gigi dari tas jinjing jemaah. Semua barang ini, terbaca di alat deteksi barang bandara di Gedung Serba Guna Asrama Haji Palembang.
Petugas keamanan bandara SMB II, Herman, mengatakan barang-barang tersebut sebenarnya boleh dibawa tapi bukan di kabin, melainkan di koper jamaah yang ditaruh dibagasi pesawat.