Samson Cilik Tarik Mobil 1,5 Ton di Haornas Sidoarjo
“Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan tarikan sepanjang 25 m,” tutur Anto dengan mengusap peluh keringat di dahinya.
Laporan wartawan Surya, Anas Miftakudin
TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO - Masih ingat nama Nur Muhammad Ramadhan Sunarbianto alias ‘Samson Cilik’ asal Porong yang menarik mobil dengan gigi?
Bocah yang kini berusia 13 tahun dan duduk di bangku kelas I SMPN 3 Porong kembali melakukan atraksi di hadapan umum saat acara Hari Olah Raga Nasional (Haornas) di alun alun Sidoarjo, Jumat (20/9).
Ia menarik mobil Ford Ranger plus tujuh penumpang (6 pejabat dari Forpimda) dan seorang sopir yang tugasnya mengendalikan setir, totalnya 1,5 ton.
Bocah ini juga beberapa kali menarik mobil sedan berisi lima penumpang saat Anto demikian dipanggil masih duduk di bangku kelas V SDN Gedang II, Kecamatan Porong pada tanggal 10 Juli 2011 di halaman SDN setempat.
Aksi yang memukau ratusan PNS di lingkungan PNS Sidoarjo, pelajar dan warga yang ingin ada di alun alun itu merupakan aksi yang sudah kesekian kali.
Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, Wabup HMG Hadi Sutjipto, Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki SIK dan pejabat lain yang naik di atas mobil mengakui kehebatan anak pasangan Jhon Subianto (52) dan Ninik Sumarli (48). Pasalnya, mobil itu hanya ditarik dengan gigi.
Selama kendaraan warna putih bertuliskan Unit Tertib Reklame milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo ditarik dari arah selatan ke utara, enam pejabat yang ada di atas kendaraan hanya menggelengkan kepala.
Karena antara percaya dan tidak, mobil plus penumpang dengan bobot 1,5 ton hanya ditarik dengan gigi. Sebelum mengawali aksinya, Anto tampak menenangkan diri dan mulutnya terlihat membaca doa.
Setelah menarik napas, tali warna cokelat itu diraih dan digigit. Anto yang bertinggi badan 161 cm dengan bobot 71 kg langsung mengencangkan kedua kakinya untuk persiapan menarik.
“Bismillah…” ucapnya lirih.
Begitu kaki kanan Anto terlihat menahan dan kaki kirinya ke belakang, anak ketiga pasangan Jhon Subianto dan Ninik Sumarli langsung beraksi. Ban mobil yang menghadap utara itu perlahan terlihat bergerak.
Penonton yang ada pun langsung menyoraki dan sang ayah yang mendampingi terus mensupport agar aksi menarik mobil sepanjang 25 m itu selesai.
Ketika mobil sudah bergerak 1 meter, Anto sudah seperti tidak menarik beban. Ia terus mempercepat laju mundurnya sembari menggigit tampar warna cokelat itu.