433 Jemaah Calon Haji Aceh Bertolak ke Mekkah Dibekali Lauk Khas Keumamah
Sebanyak 433 Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter I asal Aceh, termasuk lima petugas haji take off atau tinggal landas
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 433 Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter I asal Aceh, termasuk lima petugas haji take off atau tinggal landas dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar dengan Pesawat Garuda Boeing 777, Minggu (29/9/2013) pukul 16.45 WIB.
JCH asal Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Gayo Lues, dan Aceh Jaya itu diperkirakan tiba di Bandara King Abdul Azis, Arab Saudi pada dini hari Senin WIB setelah terbang sekitar delapan jam. Dari Jeddah rombongan tamu Allah
tersebut berangkat menggunakan bus ke Mekkah. Tahun ini, semua JCH asal Aceh langsung berangkat ke Mekkah dan ketika pulang baru singgah di Madinah karena embarkasi Aceh tahun ini merupakan gelombang kedua.
Kemarin, selain diantar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh, H Ibnu Sa’dan, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Taqwallah, pejabat Angkasapura Bandara SIM, serta pihak Garuda, keberangkatan 433 JCH ini
juga disertai doa 50 santri Dayah Markas Al-Islah Al-Aziziyah, Luengbata, Banda Aceh Pimpinan Tgk Bulqaini, langsung di bandara.
Para santri yang mengenakan pakaian putih-putih ini berdoa bersama para pejabat saat pesawat itu bersiap-siap take off dari Bandara SIM. Sedangkan di luar landasan bandara, ratusan orang, terutama keluarga CJH juga berdoa sambil menangis terharu hingga akhirnya meninggalkan bandara setelah burung besi itu menghilang dari pandangan.
Sebelumnya, saat di Asrama Haji Banda Aceh, Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah yang melepas keberangkatan JCH Kloter I ini. Gubernur dalam sambutannya antara lain mengatakan tahun ini Pemerintah Aceh kembali membekali setiap JCH lauk khas Aceh keumamah.
"Semoga menu ini dapat melengkapi sajian yang disediakan pihak penyedia menu JCH selama di pesawat," kata Gubernur Zaini.
Selain gubernur, pada pelepasan JCH Kloter I itu juga hadir Ketua DPRA Hasbi Abdullah serta anggota DPR-RI, termasuk dari daerah Pemilihan Aceh, misalnya Sayed Fuad Zakaria, Faisal Amin, dan Raihan Iskandar. Ketua PPIH yang juga Kakanwil Kemenag Aceh, Ibnu Sa’dan juga turut menyampaikan sambutan.
Sementara itu kemarin siang, di sela pemberangkatan JCH Kloter I, Ibnu Sa’dan ketika menjawab wartawan mengatakan semestinya JCH Kloter I ini 440 orang, namun tujuh di antaranya gagal berangkat. Satu JCH pria asal Langsa tak bersedia divaksin meningitis oleh petugas kesehatan di Asrama Haji. Padahal sebelumnya sudah berulangkali
disosialisasikan pentingnya vaksin itu untuk mencegah virus penyakit ketika tiba di Mekkah karena pengaruh cuaca dan bercampurnya manusia dari berbagai negara.
"Ia juga tak memberikan alasan kenapa menolak disuntik meningitis. Selain dirinya, istrinya yang sebetulnya tak mempersoalkan vaksin itu juga tertunda keberangkatan di Kloter I ini. Selain itu, seorang JCH wanita asal Aceh Jaya juga gagal berangkat karena ketahuan sedang hamil muda. Adapun empat JCH lainnya tertunda keberangkatan
karena sakit saat tiba di asrama, umumnya yang sakit ini lantaran sudah berusia di atas 60 tahun," kata Ibnu Sa’dan didampingi Humas Haji Aceh, H Akhyar MAg.
Menurut Ibnu, JCH yang sempat menolak divaksin meningitis kemarin sore sudah bersedia disuntik. Tetapi keberangkatannya dalam Kloter I tetap tertunda.
"Semua JCH yang tertunda keberangkatan ini, kecuali yang hamil akan disisip jika kloter berikutnya ada yang kosong, semisal juga karena ada JCH kloter tersebut yang sakit," ujar Ibnu Sa’dan.
Adapun 440 JCH Kloter II, termasuk lima petugas yang masuk asrama haji kemarin dan jadwalnya terbang hari ini, Senin (30/9/2013) berasal dari Singkil, Aceh Besar, Banda Aceh, dan Nagan Raya. Sedangkan yang masuk asrama hari ini dan jadwalnya terbang besok, Selasa (1/10/2013) 440 JCH, termasuk lima petugas berasal dari Bireuen, Pidie
Jaya, dan Aceh Utara. (sal)