Jemaah Haji Asal Bulukumba Dirampok di Madinah Rp 105 Juta raib
Seorang jemaah calon haji asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi korban perampokan saat berada di Arab Saudi.
Laporan Wartawan Tribun Timur Ardy Muchlis
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang jemaah calon haji asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi korban perampokan saat berada di Arab Saudi.
Sultan, nama jemaah yang tergabung dalam kloter 16 embarkasi Makassar itu, mengaku kehilangan uang sebanyak tiga ribu riyal atau setara Rp 105 juta raib di bawah lari pelaku.
"Jemaah dirampok di atas mobil oleh 4 orang. Akibatnya uang 3 ribu riyal raib diambil pelaku," jelas Azwar Tjais, Jemaah asal Bulukumba dalam rilisnya kepada Tribun timur, Selasa (1/10/2013).
Awal kisahnya, korban pergi salat Subuh di Raodah bersama rombongan kloter. Tiba-tiba, korban diajak oleh seseorang untuk berziarah ke makam Baqi. Ternyata, korban dibawa lari ke Toilet Masjid. Di toilet itu, sudah ada 3 orang lain yang menunggu. Singkat cerita, korban dipaksa naik ke atas mobil pikap.
"Satu jam naik mobil, di bawah terowongan korban dirampok. Korban sempat melawan, namun kalah jumlah," papar Azwar.
Diduga, pelaku dalam melakukan aksinya telah terencana secara rapi. Karena setelah dirampok, Sultan tiba-tiba didatangi seseorang yang bermaksud hendak menolong. Kemudian membawanya ke penginapan.
"Ini seperti sindikat yang aksinya terstruktur dan rapi," tambahnya. Kasus perampokan ini, sudah ditangani pihak kepolisian setempat.
Sementara menurut keterangan Sultan, orang yang merampoknya di atas mobil adalah orang Indonesia. Mereka berjumlah 4 orang.
"Menurut Sultan, ciri-ciri keempat orang yang membawanya di atas mobil adalah mirip orang Indonesia," jelas Azwar jamaah asal Bulukumba yang sekloter dengan Sultan, dalam rilisnya kepada Tribun.