Mesin Pikap Tiba-tiba Mati Tepat di Atas Rel Kereta
Korban selamat kecelakaan maut di Indramayu, menuturkan mesin mobil pikap yang ditumpanginya tiba-tiba mati di atas rel kereta api.
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Tati (29), satu dari delapan korban selamat kecelakaan maut di Indramayu, Jawa Barat, menuturkan mesin mobil pikap yang ditumpanginya tiba-tiba mati di atas rel kereta api.
Saat kejadian, Tati yang menderita luka-luka ini mengatakan, dia bersama 20 orang lainnya baru saja mengantarkan calon jemaah haji ke asrama haji Indramayu. Mereka, dengan menggunakan pikap hendak pulang ke Desa Tegalwirangrong melalui Desa Jengkok.
"Tapi pada saat melintasi rel kereta api pikap mogok. Mesinnya mati," ujar Tati di RS Zam-zam Jatibarang, Indramayu, Selasa (1/10/2013).
Semula, kata Tati, sopir dan penumpang akan lari menyelamatkan diri karena melihat kereta melaju dari arah Jakarta. Namun upaya itu gagal karena kereta terburu menabrak pikap. Akibatnya, pikap terlempar hingga 52 meter, dan penumpang tewas dan luka-luka.
Tati mengalami luka di pinggang. Ia selamat dari maut karena duduk di bak bagian tengah. Sementara korban tewas kebanyakan duduk di pinggir bak.
Tabrakan antara kereta dengan pikap ini terjadi sekitar pukul 10.26. Ketika itu, kereta melaju dari arah Jakarta menuju Solo. Namun saat melintas di Blok Kepuh, RT 02/01, Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu terdapat pikap yang melintas di atas lintasan kereta. Akibatnya, pikap tertabrak hingga ringsek. 13 penumpang tewas, dan 8 lainnya luka-luka.