'Wong Cerbon' Hari Ini Pilih Bupati
Sebanyak 1.696.981 orang yang telah terdaftar sebagai pemilih tetap berkesempatan menggunakan hak pilihnya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Warga Kabupaten Cirebon memilih bupati-wakil bupati periode 2013-2018, Minggu (6/10/2013) ini. Sebanyak 1.696.981 orang yang telah terdaftar sebagai pemilih tetap berkesempatan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan siapa kandidat yang layak memimpin Kabupaten Cirebon lima tahun ke depan.
Puilkada Cirebon mulai digelar pukul 07.00-13.00 di 3.650 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Kabupaten Cirebon. Selain itu, didirikan pula TPS khusus di Lembaga Pemasyarakatan Gintung, Kecamatan Arjawinangun. Di rumah sakit, disediakan TPS mobile oleh KPPS terdekat.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Iding Wahidin, mengajak warga Kabupaten Cirebon yang telah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS dengan membawa surat undangan. Warga yang kebetulan belum menerima undangan untuk memilih bisa mendatangi TPS terdekat dengan membawa KTP dan KK.
"Mereka yang tak dapat undangan tapi punya hak pilih tetap bisa menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat tempat tinggal, dan masih satu desa," kata Iding.
Menurut Iding, seluruh logistik sudah disebar dan siap digunakan hari ini. Dia berharap Pilbup Cirebon berjalan lancar, tertib, dan aman.
Sebanyak 10.100 personel gabungan polisi, Brimob, TNI, Pol PP, Linmas, dan ormas diterjunkan untuk mengamankan jalannya Pilbup Cirebon 2013. Mereka disebar ke TPS dan sejumlah objek vital seperti Kantor KPU, Gedung DPRD, Kantor Bupati, dan Kantor Panwaslu Kabupaten Cirebon.
Kepala Polres Cirebon, AKBP Irman Sugema, mengatakan, personel gabungan itu mulai bertugas Sabtu (5/10/2013) malam. Mereka mengamankan TPS sampai hari H pencoblosan. Baru setelah penghitungan suara di TPS selesai, petugas akan bergerak ke PPS, kemudian ke PPK dan KPU. "Kami kawal terus kotak suara mulai dari TPS sampai KPU," ujarnya.
Irman berharap Pilbup Cirebon 2013 berlangsung kondusif. Ia meminta masyarakat untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
KPU Kabupaten Cirebon tidak akan menggelar hitung cepat (quick count) hasil perolehan suara Pilbup Cirebon 2013. KPU hanya mengandalkan penghitungan suara manual yang dilakukan di tiap TPS yang kemudian dibuatkan berita acara yang ditandatangani para saksi dari kandidat cabup dan dilaporkan ke PPS, PPK, dan terakhir ke KPU.
"Kami terikat ketentuan bahwa penghitungan suara yang dianggap sah dan dapat dipertanggungjawabkan ya melalui pleno," ujar Komisioner Bidang Teknis KPU Kabupaten Cirebon, Abdulah Syafi'i, di ruang kerjanya, Sabtu (5/10).
Meski demikian, kata Abdulah Syafi'i, KPU melakukan back up data elektronik dengan cara setiap TPS mengirimkan hasil raihan suara semua cabup ke KPU melalui pesan singkat (SMS). Laporan melalui SMS itu bukan untuk konsumsi publik, melainkan hanya untuk internal KPU.
Hitung cepat justru dilakukan beberapa pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup) yang bertarung dalam Pilbup Cirebon 2013. Para cabup itu menggelar hitung cepat dengan menggandeng lembaga survei.
Pasangan cabup nomor urut 4, Nurul Qomar-Subhan, yang diusung Partai Demokrat dan Partai Gerindra, misalnya, menggandeng lembaga survei Parameter untuk hitung cepat hasil Pilbup Cirebon 2013.
"Iya kami akan menggelar quick count dengan menggandeng lembaga survei. Rencananya quick count dilakukan di posko pemenangan pasangan Marhaban (sebutan untuk pasangan Nurul Qomar-Subhan, Red)," ujar tim sukses Marhaban, Dodi, kemarin.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Eksekutif Parameter, Agus Aribowo, menegaskan pihaknya diminta tim kampanye Marhaban untuk melakukan hitung cepat. Meski demikian, dia mengatakan bahwa lembaganya independen dan tidak memiliki kepentingan dengan pasangan mana pun. "Hanya memang tim Marhaban yang meminta kami mengawal suara mereka pada hari H besok," kata Agus.
Menurut Agus, metode hitung cepat yang dilakukan Parameter adalah dengan cara multisampling random. Margin error atas survei ini, kata dia, sebesar 3 persen.