Firasat Istri Sebelum Ele Tewas Ditembak Oknum TNI: Pamit Kerja Cium Tangan
Dewi Larasati (28), istri korban penembakan Hendi Winardi alias Ele (25) mengaku terakhir bertemu dengan suaminya, Sabtu (5/10/2013) malam
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dewi Larasati (28), istri korban penembakan Hendi Winardi alias Ele (25) mengaku terakhir bertemu dengan suaminya, Sabtu (5/10/2013) malam lalu. Ia tak menyangka, kepergian suaminya saat itu yang pamit hendak pergi bekerja tak akan pulang untuk selamanya.
Sabtu (5/10/2013) malam, Ele pamit kerja dari rumahnya di Jalan Aki Padma Selatan, RT 06/07, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung. Saat itu, tiba-tiba Dewi merasa heran, mendapati sikap suaminya yang tidak seperti biasanya.
"Malam itu, suami saya salaman. Katanya dia mau berangkat kerja. Biasanya enggak salaman, dia orangnya cuek. Ya, mungkin itu firasat," ujar Dewi sambil terisak dan kedua kelopak matanya sembab saat disambangi di kediamannya.
Wanita berjilbab ini tak peduli, pelaku penembakan itu oknum TNI atau bukan. Dewi hanya mau, aparat yang berwajib segera menangkap pelakunya.
Dewi kembali teringat pertemuan terakhir dengan suaminya. Malam itu, Ele bilang kepada Dewi hendak mengambil kudapan tahu kepada Mumung Supriatna (38). Tak dimungkiri oleh Dewi, kalau suaminya selama ini belum memiliki pekerjaan tetap.
"Kerjanya serabutan, kadang jadi sopir angkot, kadang mengantar tahu," kata ibu satu anak buah perkawinannya dengan Ele yang berusia 4 tahun.
Dewi mendapat kabar perihal kematian suaminya, Minggu (6/10) pagi. Bak halilintar di siang bolong, mendengar berita suaminya tewas dengan luka tembak di bagian pantat sebelah kanan dan kepala belakang tembus ke leher serta pelipis sebelah kiri.
Beberapakali Dewi sempat terdiam di depan wartawan. Ia tak mengerti kenapa suaminya berada di lokasi penembakan, di sebuah kamar kos di Gang Narpan, RT 04/04, Kelurahan Situ Saeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung.
"Enggak ngerti, saya enggak paham. Kenapa dia (Ele) ada disitu," katanya.
Setelah menjalani otopsi di RS Sartika Asih, Ele dibawa ke kediamannya. Pria yang memiliki tato di lengan ini dikebumikan di tempat pemakaman keluarga, Tempat Pekuburan Muslimin Keluarga Besar KH M Isya yang lokasinya tak jauh dari rumah duka, sekitar pukul 10.30. (*)