Leher Dikalungi Celurit, Anton Relakan Motor Barunya
Ia pun terpaksa menyerahkan sepeda motor yang baru saja dibeli, karena dikalungi celurit oleh tiga orang
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Anton (31) tak berdaya menghadapi bandit Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Lahat-Tebingtinggi, yang tiba-tiba mengadangnya saat dalam perjalanan menuju Kota Lahat.
Ia pun terpaksa menyerahkan sepeda motor yang baru saja dibeli, karena dikalungi celurit oleh tiga orang pelaku. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke sentra pelayanan kepolisian (SPKT) Mapolres Lahat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut berawal saat Anton hendak pulang ke rumah setelah mengunjungi kerabatnya, Minggu (6/10/2013) dinihari.
Warga Desa Lubuk Lengkang Kecamatan Kikim Selatan ini pun mengendarai sepeda motor yang baru ia beli, dengan menyusuri Jalinsum Lahat-Tebingtinggi yang gelap dan sepi.
Namun saat melintas di simpang Baru Kecamatan Kikim Barat, ia diadang tiga orang pria yang tidak dikenal. Mereka keluar dari semak dan pepohonan yang ada di sisi kanan jalan. Anton pun terpaksa menghentikan kendaraan karena perjalanannya dihalangi para pelaku.
Tanpa ampun tiga pria tersebut langsung mengancamnya dengan senjata tajam dan meminta menyerahkan seluruh barang berharga.
Anton yang sadar menjadi korban kejahatan sempat berontak dan hendak melakukan perlawanan. Namun karena kalah jumlah dan pelaku menggunakan senjata tajam, ia khawatir keselamatannya terancam. Sehingga terpaksa menyerahkan barang berharga yang diminta, termasuk isi dompet serta sepeda motor yang miliknya yang belum ada plat nomor kendaraan.
Setelah mendapatkan barang yang diincar, para pelaku lalu meninggalkan Anton begitu saja di tengah kegelapan malam.
Ia pun ditolong pengendara yang melintas, setelah cukup lama kebingungan di tepi jalan. Anton lalu menuju Mapolres Lahat untuk melaporkan peristiwa tersebut.
"Pelaku tiga orang, mereka tiba-tiba saja ada di tengah jalan," imbuh Anton di Mapolres Lahat.
Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Reskrim Iptu Hidayat Amin didampingi Paur Humas Ipda Maman Imantoro ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurut Budi, anggotnya sudah meminta keterangan korban, mengenai ciri-ciri ketiga pelaku. Nanti akan dikembangkan, untuk mengetahui identitas para pelaku.
"Kasusnya masih diselidiki, mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap," ujar Ipda Maman Imantoro.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.