Ganjar Hapuskan Anggaran Amplop untuk Wartawan
Ganjar Pranowo, mengusulkan untuk melakukan penghapusan 'amplop' bagi wartawan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengusulkan untuk melakukan penghapusan 'amplop' bagi wartawan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Selama ini, 'amplop' bagi wartawan setiap tahunnya dianggarkan melalui Biro Humas Setda Jawa Tengah.
"Lebih baik amplop buat wartawan itu dihapuskan saja. Jadi kedekatan saya dengan wartawan itu jangan diukur dari amplopnya," kata dia kepada Tribun Jateng, baru-baru ini.
Ganjar mengharapkan, kedekatan hubungannya dengan wartawan karena dilandasi persahabatan. "Kalau misalnya teman-teman wartawan ada yang sakit saya diundang, dulu waktu di Komisi II DPR RI saya juga mengajak anggota dewan lain menjenguk. Atau saya diundang ke acara pernikahan teman-teman wartawan saya juga mau hadir," kata dia.
Ganjar menyarankan, 'amplop' bagi wartawan itu lebih baik dialihkan untuk kegiatan yang lebih positif. Misalnya, lomba karya jurnalistik.
"Jadi setiap wartawan juga saling berkompetisi memberikan karyanya masing-masing. Hadiahnya juga kita buat yang lebih menarik, sepeda motor atau kamera seri terbaru," katanya.
Kepala Biro Humas Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Jateng, Agus Utomo mengatakan, tidak ada 'amplop' bagi wartawan. Namun, dia mengakui masih ada alokasi anggaran untuk uang ganti transportasi wartawan.
Agus mengaku, tidak setuju dengan rencana Ganjar Pranowo untuk melakukan penghapusan uang bagi wartawan.
"Uang itu kan sebagai pengganti transportasi wartawan. Jadi kalau kita yang mengundang ke sebuah acara, sudah seharusnya kita memberikan uang ganti transportasi," katanya.
Secara keseluruhan, rencananya anggaran Biro Humas Setda Jateng bakal naik sebesar Rp 500 jutaan pada 2014. Dari semula anggaran belanja sebesar Rp 12,185 miliar pada 2013, diusulkan naik menjadi Rp 12,773 miliar pada 2014 mendatang.
"Saya tidak hafal jumlah alokasi anggaran untuk uang transportasinya saja. Saya hanya hafal seluruhnya Rp 12,185 miliar pada tahun ini," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jateng pengelolaan amplop bagi wartawan di Humas Setda Jateng tidak transparan. Wartawan diberi uang Rp 150 ribu sekali liputan dan tandatangan kwitansi kosong.