Dua Warga Garut Jadi Korban Geng Motor
Adnan (33)dan Kurniawan (17) terluka parah, diduga akibat serangan berandalan bermotor.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM GARUT, - Malang menimpa Adnan (33), warga Kampung Cibarani, Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk, dan Kurniawan (17), warga Kampung Sirnagalih, Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu. Mereka terluka parah, diduga akibat serangan berandalan bermotor.
Adnan mengatakan kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 18.30, Sabtu (12/10). Saat itu dirinya sedang berjalan kaki dari rumah menuju masjid. Tiba-tiba, dua orang yang berboncengan menggunakan motor turun dari kendaraannya dan menghampirinya.
"Dia bertanya, apa saya kenal yang namanya Soni. Saya bilang tidak kenal. Tiba-tiba dia memukul telinga saya. Saya bilang Allahuakbar sambil membalikan badan dan lari. Tapi, dia mengeluarkan celurit dan membacok lengan atas kanan saya," kata Adnan saat ditemui di RSUD dr Slamet Garut, Minggu (13/10).
Adnan mengatakan kemudian dirinya berteriak meminta pertolongan warga. Adnan yang dalam keadaan luka parah ini pun mendapat pertolongan pertama sebelum akhirnya dibawa ke RSUD dr Slamet Garut. Dari Pameungpeuk, Adnan sampai di instalasi gawat darurat pukul 02.00 kemudian mendapat 101 jahitan di lengan kanannya.
Kejadian serupa pun menimpa Kurniawan di Cibatu, sekitar 110 kilometer dari Pameungpeuk pada malam yang sama. Pelajar SMK ini dalam perjalanan pulang dari kencannya bersama pacarnya, sekitar pukul 21.30. Kurniawan mengatakan dua orang yang berboncengan menggunakan motor tiba-tiba menghentikan laju motornya.
"Dia bertanya nama kampung, saya bilang tidak tahu nama kampung itu karena saya juga pendatang. Tiba-tiba dia menusukkan pisau ke dahi saya. Terus saya balik badan, terus leher dan punggung saya ditebas," tuturnya.
Kurniawan kemudian melarikan diri untuk meminta pertolongan. Kurniawan langsung dibawa ke RSUD dr Slamet dan mendapat jahitan. Kurniawan mengatakan tidak mengenal orang yang melukainya tersebut. (sam)