Ganjar Ingin Simpang Lima Semarang Menyerupai Paris
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengkritisi baliho iklan yang terpasang di Simpanglima Kota Semarang masih semrawut.
Eko menambahkan, selain memiliki nilai seni, seyogyanya baliho iklan juga bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
"Saya pernah melihat di taman kota, dibelakang bangkunya ada tulisan iklan. Kalau Semarang bisa seperti itu kan baik, tidak harus baliho iklan di pinggir jalan," jelasnya.
Sebenarnya, kata dia, baliho yang sudah agak modern penampilannya yakni di Jalan Pahlawan. Baliho iklan, terpasang menyatu dengan tokoh pewayangan.
"Baloho itu di atasnya ada wayang, bagian bawahnya ada iklan. Ada nuansa pendidikan di sana yang sebenarnya bisa ditiru," katanya.
Dia mengatakan, media untuk iklan itu bisa dalam bentuk apapun. Pengiklan juga dinilai akan tertarik untuk memasang di sana.
"Kenapa pengusaha tidak diundang membuat iklan misalnya dengan media tempat sampah yang bertuliskan iklan. Karena sekarang ini pencemaran lingkungan di perkotaan, juga banyak terjadi karena kurangnya tempat sampah," jelas dia.