Pemotongan Gaji Jadi Alasan Karyawan Bridgestone Tuntut Pimpinannya Mundur
Menurut seorang karyawan, Yanto (33), aksi ini mereka lakukan karena, sejak kepemimpinan Tagor di PT Bridgestone
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Akbar
TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Aksi yang dilakukan ribuan karyawan PT Bridgestone yang menuntut pimpinan mereka Togar untuk mundur dari jabatannya sudah berjalan 2 jam. Aksi yang dimulai, Senin (21/10/2013) sekitar pukul 07.30 WIB ini sedang menunggu perwakilan dari ribuan karyawan yang sudah masuk dan melakukan percakapan dengan pihak pimpinan PT Bridgstone.
Pantauan Tribun Medan (Tribunnews.com Network), Senin (21/10/2013) ribuan karyawan masih terlihat menunggu, ada yang duduk dan ada yang berdiri sambil mendengarkan lagu yang diputar dengan pengeras suara (toa).
Menurut seorang karyawan, Yanto (33), aksi ini mereka lakukan karena, sejak kepemimpinan Tagor di PT Bridgestone membuat sistem yang selama ini sudah berjalan dengan baik menjadi goyang. Menurut Yanto yang sudah 6 tahun bekerja di PT Bridgestone ini selama kepemimpinan Tagor, gaji karyawan mendapat potongan.
"Dia sudah setahun memimpin di perusahaan ini. Selama ia memimpin, gaji kami langsung dipotong," katanya seraya menyatakan gaji yang biasanya mereka terima Rp 1,8 juta menjadi Rp 1,3juta.
Ia mengaku, pemotongan itu dilakukan sejak Februari 2013. Selain itu, kata Yanto, sejak kepemimpinan Tagor, karyawan juga sulit untuk berobat ke rumah sakit yang bermitra dengan PT Bridgestone.
"Banyak biaya perawatan karyawan yang sakit belum dibayar kepada pihak rumah sakit yang bekerjasama dengan perusahaan ini," ujarnya seraya menyatakan mereka melakukan aksi agar Togar turun dari jabatannya.