'Keterlaluan, Uang Kiriman Istri yang TKW Malah Untuk Pelihara PSK'
Seperti yang diakui salah seorang PSK bernama Widi. Perempuan yang juga pemandu karaoke ini mengaku sudah punya pacar
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -- Tidak semua pekerja seks komersial di lokalisasi Gambirlangu (GBL), Kendal, Jawa Tengah, bersedia melayani ajakan kencan para tamunya. Sebagian dari mereka bersedia bercinta dengan tamu yang sudah lama dikenal, atau katakanlah "pacar". Maka, tidak heran, dari 240 penghuni GBL, 30 persen di antaranya indekos di luar lokalisasi.
Seperti yang diakui salah seorang PSK bernama Widi. Perempuan yang juga pemandu karaoke ini mengaku sudah punya "pacar", dan mengontrak di sebuah kontrakan di Kaliwungu. Ia hanya mau berhubungan intim dengan pasangan kumpul kebonya. Meskipun banyak tamu yang mengajak dan bersedia membayar mahal, namun Widi tetap menolaknya.
“Kalau hanya colak-colek saat saya jadi PK, saya tidak masalah. Tapi kalau mengajak tidur bersama, saya menolak,” aku Widi.
Widi menambahkan, dirinya sudah berpacaran dengan seorang yang diakuinya masih single itu sejak satu tahun lalu. “Tapi ada juga penghuni sini yang mau diajak tidur, lho," jelasnya.
Penghuni GBL lain, Agrik (33) juga mengaku kerap menolak tamu yang mengajaknya kencan. Sebab ia sudah mempunyai "pacar" dan sudah berkomitmen untuk tidak bercinta selain dengan sang pacar. “Kalau ingin gitu, ya sama pacar saya,” katanya.
Agrik menjelaskan, dirinya dulu memang pernah bersedia diajak bercinta oleh tamunya tarifnya sesuai kesepakatan.
Ketua Resos GBL, Asmadi menambahkan, mereka yang tidak mau melayani tamu tidur, terutama penghuni GBL yang indekos di luar. Biasanya mereka berangakt ke GBL di pagi hari dan pulang malam hari, seperti orang yang bekerja di perusahaan. Menurut Ahmadi, mereka dipelihara oleh lelaki yang menjadi "pacar"-nya itu.
“Para PSK itu, terutama yang masih muda dan cantik-cantik, ‘dirusak’ oleh orang Kendal. Sebab mereka dijadikan pacar, dan dilarang melayani tamu,” kata Asmadi.
Asmadi mengaku, lelaki yang memelihara para PSK cantik itu kebanyakan adalah suami para TKW. Mereka tidak betah setelah sekian tahun ditinggal pergi oleh istrinya bekerja ke luar negeri.
“Lelaki itu sangat keterlaluan. Sebab uang kiriman istrinya dari luar negeri, malah digunakan untuk memelihara PSK,” jelasnya.(*)