Paskhas Santuni Keluarga Korban Penembakan Kopral Rio
Paskhas) Lanud Sulaiman Bandung telah memberikan santunan kepada tiga keluarga korban penembakan
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, — Korps Pasukan Khas (Korp Paskhas) Lanud Sulaiman Bandung telah memberikan santunan kepada tiga keluarga korban penembakan yang dilakukan oleh Kopral Satu (Koptu) Rio Budi Wijaya.
Diberitakan sebelumnya, Koptu Rio menembak tiga penghuni kamar indekos di Gang Narpan, Kelurahan Situ Saeur, Kecamatan Bojong Loa Kidul, Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/10/2013) lalu.
Akibat aksi "koboi" ini, dua dari empat warga sipil penghuni indekos, yaitu Hendi Winardi alias Elle dan Mumung Supriatna, tewas ditembus timah panas. "Sebagai tanggung jawab institusi (Korp Paskhas) selama ini, kita sudah melakukan upaya-upaya pendekatan ke keluarga korban. Ketiga keluarga korban datang pada saat pelaksanaan tali asih yang dijembatani oleh Korps Paskhas," kata Kepala Penerangan Korps Pasukan Khas (Paskhas) Mayor Rifaid di Lanud Sulaiman Bandung, Rabu (6/11/2013).
Rifaid menambahkan, penyerahan santunan kepada para keluarga korban dilakukan pada tanggal 3 November 2013 lalu di Soreang, Kabupaten Bandung.
Kendati demikian, Rifaid enggan membeberkan jumlah santunan yang diberikan. "Jumlahnya tidak bisa disebutkan. Tapi upaya seperti itu adalah bentuk kepedulian kita terhadap keluarga korban," ujarnya.
Sementara itu, Rifaid memastikan pemberian santunan tersebut tidak akan memengaruhi atau meringankan proses hukum Kopral Rio. Pasalnya, hal tersebut sempat dipertanyakan oleh keluarga korban.
"Soal santunan, saya bilang kepada keluarga korban tidak ada hubungannya dengan proses hukum. Hukum tetap berlanjut," kata dia.
Sementara itu, berkas penembakan yang dilakukan oleh Rio Budi Wijaya akan segera diserahkan ke pengadilan militer.