Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gus Ipul: Bupati Tuban Sakti Bisa Hentikan Hujan

Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menyebut Bupati Tuban Fathul Huda, sebagai salah satu pemimpin tersakti di Jawa Timur.

zoom-in Gus Ipul: Bupati Tuban Sakti Bisa Hentikan Hujan
surya/adrianus adhi
HUJAN - Bupati TUban Fathul Huda berjalan sambil dipayungi seusai memberi kata sambutan dalam pembukaan Festival Seni Budaya Pesisir di alun-alun Kota TUban, Rabu malam. 

Laporan Wartawan Surya Adrianus Adhi

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menyebut Bupati Tuban Fathul Huda, sebagai salah satu pemimpin tersakti di Jawa Timur.

Ini disebabkan Fathul Huda berhasil menghentikan hujan deras, yang mengguyur alun-alun Kota Tuban, Rabu (06/11/2013) malam.

Ucapan itu, diungkapkan Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul tatkala memberi sambutan dalam pembukaan Festival Seni Budaya Pesisir di Tuban. Sekitar lima menit mengucapkan beberapa kalimat sambutan, hujan deras turun.

Setelah mendapat tempat berteduh, Gus Ipul lalu menyelipkan guyonan dalam pidato berikutnya.
"Hujan ini membuktikan kalau Bupati Tuban itu salah satu pemimpin yang sakti. Buktinya saat beliau maju, hujannya bisa cepat berhenti," canda Gus Ipul disambut dengan tawa penonton.

"Nah, sekarang saya maju hujan turun lagi. Tulung di ewangi, didungakno soko adoh (Tolong dibantu, didoakan dari jauh)," pinta Gus Ipul pada Bupati Tuban.

Gurauan ini, tentunya membuat penonton dan undangan tertawa terbahak-bahak malam itu. Mereka seolah-olah melupakan rasa dingin, atau kekhawatiran akan basah kuyub karena tak bisa berteduh. Apalagi hujan turun sekitar 30 menit lamanya.

Berita Rekomendasi

Untuk diketahui, acara pembukaan festival pesisir utara ini digelar dengan panggung terbuka. Tenda yang disediakan panitia pada saat itu sangat minim, hanya tiga buah saja. Itupun hanya tersedia untuk tamu undangan.

Minimnya ketersediaan tenda ini, juga sempat dikeluhkan Bupati Tuban Fathul Huda dalam sambutan sebelum Gus Ipul. Saat itu, Fathul Huda mengatakan kalau satu-satunya kekurangan dalam kegiatan ini adalah tenda.

Karenanya ia meminta maaf pada barisan tamu VIP yang terpaksa digeser kebelakang karena tempat duduknya tak diberi tenda.

Barisan tamu VIP itu diantaranya adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud RI, Prof. Dr. Kacung Marijan, beberapa anggota DPR Jawa Timur, DPR Kabupaten Tuban serta Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Tuban.

"Satu-satunya kekurangan kegiatan ini adalah tidak adanya tenda untuk tamu VIP," kata Fathul Huda menilai kegiatan malam itu.

Kendati diganggu hujan, jalannya acara pembukaan Festival Budaya Pesisir, sekaligus Perayaan Hari Jadi Kabupaten Tuban ke 720 ini berlangsung meriah. Masing-masing Kabupaten yang diundang dalam kegiatan ini menampilkan tarian daerahnya, serta diramaikan dengan pesta kembang api.

Sesuai jadwal, festival tahunan ini digelar mulai Rabu hingga Sabtu (09/11/2013) depan. Setiap harinya bakal ada penampilan tari tradisional di Alun-alun Kota Tuban, Pameran seni lukis seniman Pesisir Utara di Gedung Budaya Loka, serta Workshop dan Seminar tentang budaya pesisir.

Diakhir sambutannya, Fathul Huda menjelaskan Tuban termasuk kota pelopor seni di Nusantara, sehingga tidak salah dipilih sebagai tuan rumah kegiatan ini. Beberapa contoh seni yang berasal atau diciptakan orang Tuban adalah lagu Tombo Ati yang diterjemahkan oleh Sunan Bonang, lalu Sunan Kalijaga yang menggubah Wayang Purwa menjadi Wayang Kulit bercorak islami, kemudian adalagi beberapa kesenian lain seperti gending, tari yang jumlahnya cukup banyak.

"Warisan-warisan leluhur ini adalah budaya yang sudah menjadi milik Indonesia," tutur Fathul Huda yang bangga dengan tanah kelahirannya itu.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas