Komplotan Pecah Mobil Beraksi Sikat Duit Kepsek Rp 24,7 Juta
Kepala Sekolah SMKN Pelayaran Kolaka, Sulawesi Tenggara, Yulius, kehilangan uang Rp 24,7
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA -- Kepala Sekolah SMKN Pelayaran Kolaka, Sulawesi Tenggara, Yulius, kehilangan uang Rp 24,7 juta yang diletakkan di dalam mobil, setelah pencuri pecah kaca mobil yang sedang diparkir di depan toko furnitur di bilangan jalan by pass Kolaka, Kamis (14/11/2013) sekira pukul 15.00 Wita.
Menurut keterangan Yulius kepada tim identifikasi Polres Kolaka, bahwa uang itu baru dicairkan di Bank BPD Kolaka untuk kegiatan operasional sekolahnya. Dia mengatahui uang itu raib ketika dirinya melihat kaca mobilnya telah pecah.
“Awalnya saya dari Bank BPD, kemudian saya singgah dulu di toko untuk membeli kebutuhan sekolah. Dan, setelah saya keluar, saya lihat kaca mobil pecah. Kagetnya lagi, uang yang tersimpan diatas kursi sudah tidak ada,” terang Yulius saat ditemui di lokasi kejadian.
Dari hasil identifikasi, Polres Kolaka mengalami kesulitan mengungkap identitas pelaku karena minimnya petunjuk di tempat kejadian perkara (TKP). Meskipun demikian, Kapolsek Kolaka Iptu Laode Muh Agus menyatakan pihaknya tengah mengembangkan penyelidikan kasus itu.
“Dengan petunjuk yang relatif minim, kami akan segera melakukan pengembangan. Dan, mudah-mudahan dalam waktu tak begitu lama, pelakunya bisa tertangkap” ujar Muh. Agus.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di TKP, sebelum kejadian, ketika Yulius sedang melihat barang yang akan dibelinya di dalam toko, saat bersamaan ada juga orang yang masuk ke dalam toko terlihat tergesa-gesa kemudian langsung menawar sebuah lemari pakaian.
Ketika itu, pria yang tak diketahui identitasnya tersebut segera meminta kesediaan kepada para penjaga toko untuk mengantarkan lemari tersebut ke salah satu perumahan yang menurut penjaga toko itu, terdengar asing karena ia tak pernah mendengar nama kompleks perumahan yang disebutkan oleh calon pembeli tersebut.
“Herannya, belum dibayar, tapi dia langsung suruh kita untuk mengantarkan lemari di salah satu perumahan. Tapi, akhirnya dia juga tidak beli itu lemari, kemudian dia langsung keluar dari toko. Beberapa menit kemudian, yang punya mobil (Yulius) terdengar berteriak di luar karena kaca mobilnya sudah pecah,” tutur seorang penjaga toko yang namanya enggan disebutkan itu.