Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penderita HIV/AIDS di Gunungkidul Tertinggi se-Yogyakarta

Warga Gunungkidul yang terinfeksi HIV/AIDS terus meningkat signifikan dalam tiga bulan terakhir.

zoom-in Penderita HIV/AIDS di Gunungkidul Tertinggi se-Yogyakarta
TRIBUNNEWS.COM/CHOIRUL ARIFIN
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Hari Susmayanti

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Warga Gunungkidul yang terinfeksi HIV/AIDS terus meningkat signifikan dalam tiga bulan terakhir.

Bahkan, penderita HIV/AIDS menduduki peringkat tertinggi di DIY. Tercatat, ada tambahan enam warga yang diketahui menderita penyakit yang menyerang kekebalan tubuh tersebut.

Hingga bulan September 2013, jumlah penderita HIV/AIDS di Gunungkidul mencapai 108 orang dari sebelumnya sebanyak 102 orang pada bulan Juli. Dari total 108 penderita, 22 orang di antaranya sudah meninggal dunia.

Pengelola Program dan Monitoring Evaluasi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Gunungkidul, Afi Fajar Handani dalam seminal HIV Aids serta Dance 4 Life di SMKN 2 Wonosari mengatakan, jumlah penderita yang tidak terdeteksi jauh lebih besar.

Sebab, selama ini warga yang diketahui mengidap penyakit tersebut setelah dilakukan pemeriksaan. Padahal, masih banyak warga yang belum melakukan pemeriksaan HIV Aids.

"Jumlah yang tidak terdeteksi lebih banyak lagi. Yang terdata itu merupakan warga yang sudah melakukan pemeriksaan,"ucapnya, Kamis (14/11/2013).

Berita Rekomendasi

Ia menjelaskan, tingginya penderita Aids di Gunungkidul ini tidak lepas dari banyaknya warga yang menjadi buruh migran di luar daerah. Biasanya, kaum laki-laki merantau ke luar daerah dalam jangka waktu yang cukup lama. Untuk memenuhi kebutuhan biologis, mereka berhubungan seks dengan perempuan yang bukan pasangannya.

Saat kembali ke tempat asalnya, para laki-laki tersebut berhubungan dengan istrinya. Hal tersebut menjadi faktor penyebaran HIV Aids menjadi tinggi."Faktor heteroseksual dari kaum laki-laki menjadi penyumbang terbesar penyebaran HIV Aids di Gunungkidul. Mencapai 75 persen dari total penderita yang terdeteksi,"jelasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas