IRT di Parepare Rawan Terhadap Penularan HIV/AIDS
ibu-ibu rumah tangga di rumah rawan terhadap penularan penyakit mematikan ini.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM PAREPARE -- Peningkatan jumlah infeksi HIV/AIDS di Kota Parepare setiap tahunnya, ternyata banyak menyasar kaum perempuan.
Tak hanya kelompok-kelompok beresiko, tetapi juga ibu-ibu rumah tangga di rumah rawan terhadap penularan penyakit mematikan ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plh Sekda Parepare, Rusman Rahman, saat berbicara di acara rencana aksi teknis perlindungan perempuan terhadap penularan HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan perkawinan usia muda di Hotel Kenari Bukit Indah, belum lama ini.
Menurutnya, hal tersebut berdasarkan hasil tes sampel darah di Voluntary Counseling and Testing (VCT) Rumah Sakit Umum Andi Makkasau.
" Dibanding laki-laki perempuan lebih banyak menjadi korban infeksi HIV/AIDS, termasuk kalangan ibu rumah tangga," kata Rusman Rahman.
Menurut Rusman, infeksi penyakit ini terkosentasi pada komunitas-komunitas tertentu, maka sekarang bergeser kepada ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak tak berdosa di rumah.
“Ini tentu merupakan tantangan bagi kita semua dan dibutuhkan penangan yang serius untuk mengatasinya,” kata Rusman.
Ia juga menambahkan, jika perempuan sangat rawan terhadap penyakit HIV/AIDS, karena jumlah kaum perempuan yang mengetahui penyakit ini sangat sedikit.
Di sisi lain pemahaman dan kewaspadaan terhadap bahaya HIV/AIDS oleh masyarakat, belum sepenuhnya memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan.
Selain itu, letak Kota Parepare sebagai tempat transit lalu lintas darat dan laut antar provinsi kata dia, yang didukung tiga pelabuhan penumpang: Cappa Ujung, Tonrangeng dan Pelabuhan Nusantara, menjadikan daerah ini sangat rawan dalam infeksi HIV/AIDS.
“Dalam hal ini kaum perempuan senantiasa menjadi pihak yang paling rentan terhadap infeksi HIV/AIDS dan Infeksi Menulat Seksual (IMS), sehingga perlu mendapat perlindungan yang lebih memadai,” tegas Rusman.
Kegiatan tersebut digelar Badan Keluarga Berencana (KB) dan Pemberdayaan Perempuan Kota Parepare, bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. (ali)