Gasak Uang, Perampok Tembak Mati Manajer SPBU
Kawanan perampok yang diduga empat orang itu menembak korbannya hingga tewas.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM MAGELANG, — Aksi perampokan dengan kekerasan terjadi di Jalan Telaga Warna, Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Senin (25/11/2013) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kawanan perampok yang diduga empat orang itu menembak korbannya hingga tewas. Selain itu, mereka juga menggasak uang korban senilai ratusan juta.
Korban diketahui bernama Rendy Wibowo (44), warga Jalan Sultan Agung, RT 02 RW 07, Kelurahan Jurangombo, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Korban merupakan manajer sebuah SPBU di Jalan Soekarno-Hatta, Canguk, Kota Magelang.
Saksi mata, Muji Sutopo, warga setempat, mengatakan, saat itu dia sedang berada di rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian. Tiba-tiba, ia mendengar suara seperti tembakan senjata api sebanyak dua kali. Ia pun langsung mendekat ke arah sumber suara dan mendapati korban sudah terkapar dengan luka di bagian dada kanan.
"Semula saya kira suara kecelakaan. Saya dan warga lain berlari ke lokasi. Saya lihat korban sudah terkapar dan terluka di bagian dada kanan. Kami lantas membawanya ke RSU Tidar," kata Muji, di lokasi kejadian.
Menurut Muji, sebelum dibawa ke rumah sakit, korban terlihat masih hidup. Korban pun masih bisa menulis pesan singkat melalui telepon selulernya mengabari temannya atas kejadian tersebut.
Kapolres Magelang Kota AKBP Tommy Aria Dwianto menerangkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, saat itu korban sendirian mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam bernomor polisi AA 4185 QA. Korban membawa uang hasil penjualan bahan bakar di SPBU sekitar Rp 200 juta.
Sampai di lokasi kejadian, kata Tommy, korban diapit dua sepeda motor bermerek Satria FU warna silver dan hitam. Setelah itu, korban ditembak oleh salah satu pelaku, satu kali mengenai perut sebelah kanan hingga tembus ke punggung. Korban pun jatuh dari sepeda motor, tetapi pelaku kembali menembak korban dan mengenai bagian dada sebelah kanan.
"Ketika korban sudah jatuh, antara pelaku dan korban masih terjadi saling tarik-menaik tas yang berisi uang. Namun, akhirnya pelaku berhasil menggasak uang dan langsung melarikan diri ke arah Jalan Sriwijaya. Sementara di saku baju korban masih tersisa uang sekitar Rp 3 juta. Korban sendiri meninggal di rumah sakit," terang Tommy.
Hingga saat ini, petugas Polres Magelang Kota dibantu oleh Tim Forensik Polda Jawa Tengah masih melakukan otopsi terhadap korban dan melakukan olah TKP untuk menyisir proyektil senjata api yang digunakan para pelaku. Polisi pun masih melakukan pengejaran pelaku.
"Kami belum dapat memastikan jenis senjata apa yang dipakai pelaku. Kami masih melakukan pencarian proyektil di lokasi, termasuk akan menyelidiki proyektil yang bersarang di tubuh korban," ungkap Tomm