Temenggung Perbatasan Ancam Sweeping Mobil Malaysia yang Lewat Sanggau
Wakil Konsulat Malaysia tidak banyak berkomentar terkait dugaan pengambilan organ tubuh dari jenazah Theresia.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Yanuarius Viodeogo
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Wakil Konsulat Malaysia untuk Indonesia di Pontianak, Effendy, tidak banyak berkomentar terkait dugaan pengambilan organ tubuh dari jenazah TKI asal Sanggau, Theresia Linda Yayuk (23).
Seusai menemui keluarga Theresia di kantor Konsulat Malaysia, Kota Pontianak, Kamis (5/12/2013), Effendy mengatakan akan berkomunikasi dengan Konsulat Indonesia .
"Kita berkoordinasi dulu dengan yang di Kuching," katanya.
Linda Yayuk, adalah seorang TKW asal Sanggau yang diduga meninggal secara tidak wajar di Serawak, Malaysia. Sebelum dikebumikan, keluarga mendapati jenazah Linda tak lagi memiliki lidah.
Sementara Temenggung Perbatasan, Jhon Banda, mengatakan kalau dalam dua minggu tuntutan keluarga tidak ditanggapi, pihaknya akan melakukan sweeping terhadap kendaraan Malaysia yang melintas di Sanggau.
"Kita minta kasus ini diungkap. Kami memberikan batas deadline, selama dua minggu tidak ada tanggapan, maka kami akan melakukan sweeping terhadap mobil-mobil Malaysia di Sanggau," tegasnya. Menurutnya, kasus menimpa Theresia, akan dikejar terus hingga tuntas.
Sebelumnya, keluarga terdiri dari sepupu dan kakak kandung Theresia yaitu Damianus dan Lusia Gate, meminta Komnas HAM berperan mengusut kematian Theresia.
Damianus, menuturkan jenazah Theresia sampai di kampungnya, Dusun Jemongko, Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, pada 8 November, langsung dikebumikan pada 9 November.
Sebelum dikebumikan, dengan disaksikan keluarga, terdapat jahitan dari leher sampai ke pusar Theresia. "Selama 4 tahun tidak beri kabar. Tiba-tiba sudah mninggal. Kabar penyebabnya karena kebakaran. Anehnya kulit bersih, rambut masih ada. Tapi kenapa ada jahitan," kata Damianus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.