Pemerkosa, Penikam, dan Penculik Ini Akhirnya Roboh Usai 3 Peluru Bersarang di Kakinya
Pria tersebut dianggap penjahat kelas kakap yang terlibat kasus penikaman, pemerkosaan, penculikan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Manado, Kevrent Sumurung
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Isong aliang Kriptos (20), warga Kampung Baru, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, terlihat menahan sakit di RS Bayangkara ketika sejumlah tim dokter hendak mengeluarkan peluru yang bersarang di kakinya, Minggu (8/12/2013).
Tiga peluru ditembakkan Tim Khusus Polda Sulut kepada Isong. Pria tersebut dianggap penjahat kelas kakap yang terlibat kasus penikaman, pemerkosaan, penculikan, serta pencurian. Ia ditembak di kediamannya sekitar pukul 19.00 Wita. Saat digerebek, Isong mencoba melarikan diri sehingga polisi terpaksa menembaknya.
Isong sendiri saat melakukan aksinya dikenal tak segan-segan melukai para korbannya. Ia sudah menjadi target operasi (TO) polisi karena terlibat banyak kasus. Yang terakhir, dua gadis cantik masing-masing CT alias Christy (16) dan Citra (19), warga Teling Bawah, Kecamatan Wenang, dilaporkan sempat diculik dan nyaris dibunuh oleh sekelompok preman, satu di antaranya Isong.
Menurut pengakuan kakak Christy, adiknya bersama temannya diculik Isong Cs, Rabu (4/12) sekitar pukul 17.30 di kawasan Megamas.
Saat itu adiknya dan temannya baru saja usai berbelanja di toko sepatu. Mereka didekati Isong Cs dan menodongkan pisau di bagian pinggang. Merasa terancam, kedua gadis itu hanya pasrah ketika mereka digiring para pelaku ke mobil Daihatsu Sirion putih.
Kedua korban dibawa ke rumah di kawasan Rumas Dinas Guruh (RDG) di Teling Atas. Di rumah itu, kedua korban disekap dan kerap dianiaya dengan memukul pakai tangan dan pisau. Tak hanya itu saja, keduanya bahkan diancam akan dibunuh jika berteriak.
Korban berhasil meloloskan diri Kamis (5/12/2013) sekitar pukul 06.00. Kedua korban mengambil kesempatan saat para pelaku sudah mabuk dan tertidur. Mendengar pengkuan dari adiknya, siang harinya ia bersama kedua korban datang melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Manado.
"Hasil Visum, para pelaku tidak memperkosa mereka, hanya ditemukan tanda memar akibat penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku," terang kakak korban.
Sementara itu, pasca ditembak, Isong dilarikan ke RS Bhayangkara untuk dirawat dan selanjutnya digiring ke Polsek Urban Wanea. Kabid Humas Polda Sulut AKBP Wilson Damanik membenarkan adanya penangkapan tersebut.