Dua Kapal Feri Tabrakan Di Perairan Sekupang Batam
Dua armada kapal feri, MV Mikonatalia 33 dan MV Batam Jet 2, bertabrakan di perairan Sekupang, Batam.
Laporan Wartawan Tribun Batam Zuhri
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Dua armada kapal feri, MV Mikonatalia 33 dan MV Batam Jet 2, bertabrakan di perairan Sekupang, Batam.
Akibat peristiwa yang terjadi pada Senin (9/12/2013) itu, satu penumpang dan anak buah kapal (ABK) yang belum diketahui namanya dilarikan ke RSBP Batam, karena mengalami luka dan memar.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.10 WIB atau lima menit MV Mikonatalia 33 yang dinakhodai Halil, mengangkut 53 orang penumpang meninggalkan dermaga Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) menuju Tanjung Balai Karimun.
Sementara MV Batam Jet 3 yang dinakhodai Juardi, mengangkut 66 orang penumpang dari Tanjung Balai Karimun menuju Sekupang.
Tepat di depan Pulau Seraya atau 0,5 mil dari dermaga PDS, kedua fery itu saling tabrak. Akibatnya MV Batam Jet 2, alami rusak bersat di bagian sauh. Sedangkan MV Mikonatalia 33 ringsek dan jebol di bagian sebelah kiri lambung feri.
Diana, salah satu penumpang MV Mikonatalia 33, mengaku panik setelah mendengar suara keras benturan saat baru berangkat. Suara teriakan histeris dari penumpang membuat suasana semain panik. ABK dan nakhoda langsung menenangkan penumpang.
"Saya tidak tahu lagi, harus berbuat apa saat itu. Badan saya gemetar, apalagi lihat kapal sudah bolong, ditambah lagi salah satu penumpang terjepit karena hantaman lambung kapal. Ya tidak tahu, saat itu harus ke mana," katanya.
Hal senada juga disampaikan Sari. Dia bingung saat itu. Akibat teriakan penumpang membuat suasana dalam feri semakin panik. Tidak lama datang kapal bantuan MV Mikonatalia 88, barulah penumpang tenang.
"Saya hanya lihat salah satu ibu-ibu yang alami luka di bagian kepala. Ibu itu langsung dievakuasi oleh petugas. Ada juga ABK yang sesak nafasnya, akibat terperanjat.
Beberapa petugas sibuk menekan dadanya agar jantungnya berdetak kembali. Ya syukur ABK tadi sadar. Saat dievakuasi, para penumpang melihat badan atas depan kapalnya sudah hancur sampai ke bawah sehingga air merembes masuk ke kabin," katanya.
Sementara Ameng, manager operasional MV Mikonatalia 33 mengaku tidak tahu pasti kejadiannya. Dia saat itu dihubungi oleh stafnya bahwa MV Mikonatalia 33 alami kecelakaan.
Dia pun bergegas ke PDS dari Nagoya dan melihat MV Mikonatalia dalam ke adaaan rusak parah. Dari informasi yang didapat dari stafnya, bahwa MV Mikonatalia 33 dihantam dari samping oleh MV Batam Jet 2 dari arah berlawanan.
Namun, karena kapal MV Batam Jet 2 berbadan lebih besar, maka kapal itu mengalami rusak pada bagian bawah haluan. Sebanyak dua orang cidera dalam kapal Miko Natalia, masing-masing ABK bernama Hari Budiman dan seorang lagi penumpang yang mengalami luka serius di bagian kepala akibat benturan.
Keduanya sudah dilarikan ke Rumah Sakit BP Batam untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan kedua kapal sudah dibawa oleh pihak syahbandar setempat ke Tanjung Uncang guna penyidikan.
"Korban yang dirawat menjadi tanggung jawab kami. Untuk pastinya atas kejadian itu, langsung saja menanyakan ke pihak Syahbandar," katanya.
Terpisah Kabid Kesaybandaraan Kanpel Batam, Jhon Kennedy mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan atas kecelakaan feri penumpang itu. Dia belum bisa memastikan kejadian itu.
"Hanya korban luka. Sampai saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan kedua nakhoda," katanya.