Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Polisi Dijebloskan ke Sel karena Aniaya Satpol PP

Oknum polisi di Polda Jawa Tengah, Bripda Cakra (21), ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di sel Mapolrestabes Semarang.

zoom-in Oknum Polisi Dijebloskan ke Sel karena Aniaya Satpol PP
IST
Ilustrasi pengeroyokan 

Laporan Wartawan Tribun Jateng A Prianggoro

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Oknum polisi dari Satuan Sabhara Polda Jawa Tengah, Bripda Cakra (21), ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di sel Mapolrestabes Semarang.

Bripda Cakra, diduga menganiaya anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Aris Sujoko (48), Rabu (11/12/2013) malam.

"Yang bersangkutan (Bripda Cakra) sudah kami tetapkan sebagai tersangka, atas dugaan kasus pengeroyokan. Ia kami tangkap semalam, dan hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan," kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono, Jumat (13/12/2013).

Ia menjelaskan, Brigadir Cakra dalam pemeriksaan tidak mengakui saat melakukan penganiayaan ia memakai senjata tajam atau pistol. Pengakuan tersangka tersebut, akan dicocokkan dengan keterangan korban dan saksi-saksi lain.

"Pengakuan dari tersangka merupakan haknya. Namun nantinya akan kami cocokan dengan barang bukti dan keterangan para saksi," terang Kapolrestabes.

Terkait pelaku pengeroyokan lainnya, Djihartono menyatakan saat ini masih dalam pengejaran. Ia menuturkan, pelaku lain bukan merupakan oknum polisi seperti diberitakan oleh sejumlah media.

Berita Rekomendasi

"Informasi awal menyebutkan kalau dua pelaku lain juga oknum polisi, namun setelah kami selidiki informasi itu ternyata tidak benar. Kedua pelaku tersebut merupakan warga sipil yang juga residivis," katanya.

Seperti diberitakan, seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Aris Sujoko (48), ditodong dan dipukul memakai pistol serta disabet samurai oleh empat pria.

Peristiwa tersebut di Jalan Sidodadi, Kecamatan Mijen, tepatnya di belakang Markas Komando (Mako) Direktorat Sabhara Polda Jateng, Rabu (11/12/2013) pukul 20.00. Korban mengaku kenal dengan beberapa pelaku.

Tiga di antara empat pelaku, diduga oknum polisi. Sementara seorang pelaku lain diketahui sebagai preman setempat.

Korban saat ini dirawat di RSUD Tugu Semarang. Ia menderita luka sabetan senjata tajam di tangan kiri, kepala, dan luka di kedua telinga akibat pukulan pistol.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas