Terduga Teroris Baru 6 Bulan Tinggal di Lamongan dan Dikenal Santun
Iwan yang ditangkap anggota Densus 88 di Lamongan,diyakini banyak tetangga rumahnya bukanlah seorang teroris.
Laporan Wartawan Surya Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Iwan alias Arqom yang ditangkap anggota Densus 88 di Lamongan, Minggu (15/12/2013), diyakini banyak tetangga rumahnya bukanlah seorang anggota kelompok teroris.
Menurut informasi yang dihimpun Surya, Iwan sebenarnya merupakan warga Bekasi. Tapi, sejak enam bulan terakhir, ia menjadi warga Kelurahan Jetis, Gang 2 nomor 17, Lamongan, karena mengikuti istri.
Selama tinggal di Lamongan, Iwan alias Mar'atussolihah dikenal warga yang santun dan tidak pernah melakukan aktifitas radikal apa pun.
Bahkan, saat keluar rumah mengantarkan putrinya bersekolah di salah satu SD, Iwan selalu menegur para tetangganya secara sopan.
"Dia itu orangnya santun. Saya kaget sekali ketika mendengar ditangkap polisi (Densus 88 ) tadi," ungkap Sunarsih, tetangga depan rumah terduga kepada Surya yang menemuinya, Minggu sore.
Mas Iwan, kata Sunarsih, baru saja pindah ke Lamongan dari Bekasi bersama istrinya sekitar 6 bulan ini. Sebelumnya, mereka setelah menikah tinggal di Bekasi.
Tapi setelah mertuanya sakit-sakitan, Iwan dan istrinya diminta pindah ke Lamongan untuk menemani ibunya.
Selama ini, suami perempuan bercadar itu juga biasa-biasa saja alias hidup normal seperti warga RT 04 RW 02 lainnya.
Dalam perpakaian maupun penampilannya, juga tidak menunjukkan ikut dalam aliran tertentu.
Selama 6 bulan pindah di Lamongan, terduga memang masih menganggur dan berencana mencari pekerjaan.
"Tiap hari ya tugasnya mengantar dan jemput putri pertamanya sekolah di SD," kata Harto, tetangga lainnya.