Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Kumpul Kebo, Sepasang Mahasiswa Ditangkap Massa

Sepasang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Bengkulu, inisial MH (19) dan Na (18) Rabu (1/1/2014), ditangkap massa.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Diduga Kumpul Kebo, Sepasang Mahasiswa Ditangkap Massa
ilustrasi 

Tribunnews.com, Bengkulu - Sepasang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Bengkulu, inisial MH (19) dan Na (18) Rabu (1/1/2014), sekitar pukul 19.00 WIB ditangkap massa. Diduga keduanya merupakan pasangan kumpul kebo.

Pasangan tersebut ditangkap massa saat MH berada di rumah kontrakan Na yang berada di Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Dituturkan oleh Afrianto, salah seorang warga yang ikut menangkap pasangan tersebut, NA baru 3 bulan tinggal di daerah mereka. "Kabarnya dia diusir dari kontrakan yang lama karena kasus serupa," kata Afrianto, Senin (1/1/2014).

Sejak Na pindah ke kelurahan itu, MH hampir setiap hari bertandang ke rumah Na sampai menginap bermalam-malam. Warga telah berupaya memberikan peringatan agar jika bertamu hendaknya pintu kontrakan tidak usah dikunci dari dalam serta MH pulang jika hari telah malam.

"Dinasihati, tapi keduanya cuek saja, jadi warga merasa terganggu dan risih melihat perilaku keduanya," tambah Afrianto.

Dituturkan juga, bahwa setiap pagi warga selalu memperhatikan tingkah Na selalu mencuci pakaian milik MH termasuk pakaian dalam, seperti celana dalam dan singlet pria, padahal keduanya bukan suami isteri.

Penangkapan dilakukan warga sengaja dilakukan usai magrib, keduanya ditangkap massa memang dalam keadaan normal dengan pakaian lengkap, pada saat ditangkap terdapat juga rekan Na seorang mahasiswi berinisial Ek (18).

Berita Rekomendasi

"Pada saat ditangkap massa kami tidak melakukan apa-apa hanya bermain laptop, MH mampir saja ke rumah Na," bela Ek.

MH menolak dikatakan pernah menginap di kontrakan milik Na. "Saya memang sering datang ke kontrakan pacar saya tetapi tidak pernah sampai menginap," kata dia. Keduanya diminta oleh warga dan ketua RT setempat untuk membuat perjanjian tidak akan mengulangi lagi tindakan serupa dan diusir dari kelurahan tersebut.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas