Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SMK Dirudapaksa Kepala Desa saat Pingsan

Siswi SMK di Kota Lahat, Sumatera Selatan, berinisial BN, dirudapaksa seorang kades di Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat.

zoom-in Siswi SMK Dirudapaksa Kepala Desa saat Pingsan
www.nctimes.co.za

TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Siswi SMK di Kota Lahat, Sumatera Selatan, berinisial BN, dirudapaksa seorang kepala desa (kades) di Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat.

Sebelum diperkosa, BN empat diberi minuman oleh kades berinisial EA saat dibawa dengan mobil. Setelah menghabiskan minuman tersebut, BN langsung tak sadarkan diri. Ia baru tersadar, setelah berada di satu hotel dengan kondisi tanpa busana.

"Setelah diberi minuman kepala terasa pusing, dan saya tidak sadarkan diri. Saya malu makanya tidak menceritakan kepada siapapun," ujar BN kepada polisi, Kamis (2/1/2014).

Dari informasi yang berhasil dihimpun Sripoku.com, peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan Desember 2013 lalu.

Saat itu, korban dihubungi EA agar mau mengikuti acara karang taruna. BN menurut saja perintah sang kades, dan pergi ke tepi jalan di Desa Kebur Kecamatan Merapi Barat.

Namun, setelah bertemu, EA meminta korban segera menaiki mobil yang ia kendarai. Ajakan tersebut ia turuti, dan mobil melaju ke arah Kota Lahat.

Ketika di perjalanan, BN diberi minuman, dan beberapa menit kemudian langsung pingsan. Diduga, minuman tersebut sudah dicampur dengan obat bius.

Berita Rekomendasi

Saat sadar, korban sudah berada di kamar sebuah hotel. Ia sudah dalam keadaan tak berbusana, bahkan celananya dalam keadaan robek. Apalagi ia juga juga merasakan sakit, di bagian alat kelaminnya.

Kala itu, AE kembali berusaha menindih tubuhnya, hingga ia sadar bila baru saja diperkosa sang kades.

Namun, ia memilih menolak dan memberontak agar sang Kades tidak bisa kembali beraksi. Karena kesal ditolak, EA lalu pergi dan meninggalkannya sendirian di kamar hotel.

Korban lalu pulang sambil menangis, dan memilih tidak menceritakan peristiwa tersebut kepada siapa pun karena malu.

Kedua orangtuanya kemudian curiga dengan tingkah anak mareka, yang akhir-akhir ini sering murung. Namun, BN tetap mengaku tak memiliki masalah apa pun.

Karena terus dibujuk, korban akhirnya menceritakan peristiwa yang dialaminya. Keluarnya kontan emosi ketika mengetahui pelakunya adalah sang kades.

Kapolres Lahat Ajun Komisaris Besar Budi Suryanto menjelaskan, anggotanya masih menyelidiki kasus tersebut. Korban dan sejumlah saksi, sudah dipanggil ke Polres Lahat untuk dimintai keterangan.

"Korban masih syok dan trauma. Kasus ini masih dalam penyelidikan," ujar Ipda Sariyo. (mg10)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas