Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sang Dalang Akhirnya Dilantik Jadi Bupati Tegal

Pasangan Ki Enthus Susmono dan Umi Azizah akan dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tegal 2014-1019.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Sang Dalang Akhirnya Dilantik Jadi Bupati Tegal
TRIBUn JATENG
Ki Enthus Susmono Dalang yang jadi Bupati Tegal 

- Meski Sudah  Jadi Bupati Ki Entus Susmono Teyap kan Mendalang

TRIBUNNEWS.COM  TEGAL -HARI ini, Rabu (8/1/2014), pasangan Ki Enthus Susmono dan Umi Azizah, yang merupakan pemenang Pemilihan Bupati (Pilbup) Tegal, 27 Oktober 2013, akan dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tegal 2014-1019. Pelantikan akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Tegal.

Apakah yang akan menjadi program prioritas Ki Enthus sebagai pemimpin baru Kabupaten Tegal? Perubahan macam apakah yang dibawanya? Berikut wawancara Tribun Jateng dengan Ki Enthus di kediamannya, Desa Bengle, Talang, Kabupaten Tegal, beberapa waktu lalu.

Apa yang menjadi program prioritas Ki Enthus selama lima tahun ke depan?
Menurut saya, seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh. Pemimpin yang bersih bakal menjadi panutan rakyatnya. Selama lima tahun memimpin, saya bersumpah untuk tidak menerima fee proyek. Selain itu, saya akan menggunakan mobil dinas yang sederhana saja, sejenis Kijang Innova saja.

Saat kampanye Pilbup lalu, Ki Enthus mengusung program "Cinta Desa", bagaimana implementasinya?
Selama ini pembangunan di desa terkesan dianaktirikan, pembangunan banyak dilakukan wilayah perkotaan, akibatnya banyak desa yang tertinggal. Misalnya, jalan pedesaan tidak disentuh pembangunan sehingga banyak jalan di desa sulit dilalui karena kondisinya rusak. Pada saat hujan, jalanan seperti lumpur karena tidak diaspal. Demikian juga ekonomi warga pedesaan banyak yang di bawah garis kemiskinan.

Saya melihat, sudah saatnya wilayah pedesaan harus disentuh dengan berbagai pembangunan, demi peningkatan kesejahteraan warga desa. Perlu diketahui, kemiskinan di pedesaan cukup tinggi.

Berita Rekomendasi

Singkat kata, prioritas saya adalah meningkatka kesejahteraan masyarakat desa. Saya akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di setiap desa minimal Rp 500 juta per tahun per desa. Anggaran itu bakal dipakai sesuai kebutuhan desa, misalnya, pembelian mobil ambulans ataupun pembelian mesin pengolah sampah.

Sampah yang ada saat ini bakal dikelola di tiap desa. Hal ini bakal menumbuhkan perekonomian baru dan membuka lapangan usaha. Ide mengolah sampah menjadi produk bernilai ini saya dapatkan waktu "sekolah" di penjara, tiga tahun lalu.
Selain itu, saya juga ingin membuat pasar desa yang kini menghilang bisa muncul lagi. Segala macam "mart-mart" (minimarket--Red) bakal hilang, diganti revitalisasi pasar desa.

Apa yang disiapkan Ki Enthus terkait pelayanan kesehatan bagi warga Tegal?
Saya ingin menerapkan kebijakan satu kelas layanan di rumah sakit. Rumah sakit di Kabupaten Tegal hanya mempunyai satu kelas layanan, yakni kelas 1. Baik yang kaya maupun yang miskin, layanannya sama.

Oya, Ki Enthus, ada banyak keluhan dari masyarakat, terutama di wilayah pinggiran Kabupaten Tegal, tentang jarak antara daerah mereka dan ibukota kabupaten. Apa yang akan Anda lakukan?

Saya ingin meningkatkan pelayanan dalam pembuatan KTP. Untuk pembuatan KTP, KK, dan akta, dari akta kelahiran hingga kematian, tak perlu ke Slawi (ibukota Kabupaten Tegal--Red), cukup ke kecamatan setempat saja. Satu hal yang perlu diperhatikan, biaya pembuatan untuk semua layanan itu gratis tis.

Kapan kira-kira janji Ki Enthus itu bakal terwujud?

Segala perubahan itu memang tidak bisa serta merta terealisasi pada tahun ini, sebagian baru bisa terwujud pada pada tahun 2015 mendatang. Pasalnya, besarnya anggaran pada 2014 sudah ditentukan. Namun, ada beberapa program yang dapat langsung dijalankan pada 2014 ini, misalnya, pelayanan KTP atau KK.

Setelah menjadi bupati, kira-kira berkurangkah jadwal Ki Enthus mendalang?
Yang pasti, saya akan tetap mendalang. Hanya saja, frekuensinya pasti jauh berkurang. Sekarang jadi dalang tunggu, (pentas) Sabtu dan Minggu.

Melalui media wayang inilah saya bakal lebih menyosialisasikan program-program Pemkab tegal. Menjadi Bupati seperti halnya dalam pewayangan. Ada politik perekonomian, pajak pendapatan atau retribusi PAD, dan juga strategi perang. (Tribun Jateng cetak/ysn)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas