Dua Warga Pontianak Dipasung Tanpa Busana
Dua warga Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat, dikabarkan dipasung tanpa busana.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Madrosid
TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Dua warga Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat, dikabarkan dipasung tanpa busana.
Kedua warga yang masih bertalian darah tersebut, dipasung lantaran mengalami gangguan kejiwaan.
Mendapat kabar tersebut, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi setempat segera melakukan pemeriksaan.
Heru, Kepala Bidang Sosial Disosnakertrans, mengatakan pihaknya beberapa hari yang lalu telah menyusuri setiap alamat rumah yang diinformasikan untuk mengecek apakah benar ada tindakan pemasungan.
"Kami sudah mendatangi alamat rumahnya bersama Satpol PP dan aparat kepolisian untuk mengambil korban pemasungan tersebut. Namun, sesampainya di sana, rumah dalam keadaan kosong, orangtuanya tidak ada di tempat, sehingga kami tidak jadi untuk membawa anggota keluarga yang dipasung tersebut," ujarnya di Mempawah, Jumat (10/1/2014).
Heru memastikan, pemasungan itu memang ada di dalam rumah yang berada di Gang Usaha, Jalan Selung, Kecamatan Sui Pinyuh.
Dua orang yang mengalami gangguan jiwa, menurut masyarakat, oleh keluarganya sengaja di kurung di dalam rumahnya.
"Mereka ada di dalam rumah dalam keadaan tanpa busana. Sebenarnya, saat itu kami hendak membawanya, tapi batal berhubung orangtuanya tidak ada. Mungkin pada saat penertiban lagi nanti, sekitar Maret atau April," ungkapnya.
Masih di Kecamatan Sui Pinyuh, di Jl Seliung juga ditemukan adanya pemasungan. Namun, untuk di sini, Dinas Sosial tidak bisa berbuat banyak, pasalnya pihak keluarga tidak mengizinkan untuk dibawa.
"Anggota keluarganya melarang, karena sudah dibawa ke rumah sakit manapun tapi tak kunjung sembuh. Makanya, kita tidak bisa memaksakan untuk membawanya," jelasnya.
Ia menuturkan, sebenarya untuk perihal pemasungan tersebut, Dinas Sosial hanya membantu dalam masalah penjemputan saja. Untuk programnya sendiri itu ada pada Dinas Kesehatan.
"Dinas Kesehatan punya program Bebas Pasung pada 2015. Kita hanya sebatas membantu saat pengambilan saja, untuk dilakukan rehabalitasi atau penyembuhan di rumah sakit jiwa," ujarnya.