Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Guru Diduga Dibongkar Oknum Lanud, Yunus: Persis Seperti Rampok

Tanpa diduga, keluarga Misminarni (41), guru SDN 150 Asrama Haji dan suaminya M Yunus SPd guru SMAN 13 ini mendapat serangan

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rumah Guru Diduga Dibongkar Oknum Lanud, Yunus: Persis Seperti Rampok
Sriwijaya Post/Abdul Hafiz
Misminarni menunjukkan bangunan rumahnya di Jl SMB II Lr Margo RT 30 Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami samping SMAN 13 yang dibongkar diduga oleh oknum anggota Lanud Palembang, Jumat (10/1/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tanpa diduga, keluarga Misminarni (41), guru SDN 150 Asrama Haji dan suaminya M Yunus SPd guru SMAN 13 ini mendapat serangan sejumlah orang yang diduga oknum Lanud Palembang yang langsung membongkar sebagian rumahnya.

"Persis seperti rampok yang datang. Ramai sekali yang datang. Lagi duduk, zikir. Saya langsung ambil parang. Tahunya AURI (TNI AU--red). Saya bunyikan kentongan tiang. Ini hak kami. Pintu-pintu dijaga mereka," sambung M Yunus.

Disebutkan, pelaku pembongkaran rumah datang dengan truk.




"Dua mobil truk besar datang. Saya bilang tembak, tembaklah. Status tanah sampai Camat. Kami beli dengan pensiunan AURI Romzi tahun 2002," kata Misminarni.

Menurutnya sekitar 30-an anggota Lanud Palembang berseragam dan bersenjata lengkap datang langsung membongkar bangunan.

"Tanpa ada koordinasi. Ada anggota yang sedang megang godam saya coba halangi tapi dia pakai godam. Subuh-subuh lagi ketika orang Islam lagi sembahyang," kata Misminarni.

Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung selama setengah jam dan mereka berusaha mengeksekusi bangunan. Misminarni menunjukkan kerusakan bangunan tersebut.

BERITA TERKAIT

"Ini yang dirusak ada 3 kusen. Dinding ruangan dari batako. Bangunan ini baru dibangun sejak 2 Desember. ketika kami empat beranak dan massa hampir 100 orang datang, barulah oknum itu pergi. Tuntutan, ini bangunan harus selesai. Kami tidak mengindahkan. Kami akan minta bantuan hukum," ujarnya.

Ia menyebut kerugian ditaksir Rp 10 juta dan belum lagi trauma yang dialaminya.

"Mereka sebelumnya sudah datang memberi waktu dua hari dan mengancam paling lambat Jumat ini akan merobohkan," kata Misminarni.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas