Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semuel Haning Dilantik Kisruh di Universtas PGRI NTT Berakhir

pelantikan Rektor Universitas PGRI NTT, Semuel Haning, S.H, M.H, mengakhiri kekisruhan dan silang pendapat di universitas itu.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Semuel Haning Dilantik Kisruh di Universtas PGRI NTT Berakhir
NET
Universitas PGRI NTT 

Laporan wartawan Pos Kupang, Metyl Dhiu

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Pusat, Dr. H. Sugito, M.Si, mengatakan, pelantikan Rektor Universitas PGRI NTT, Semuel Haning, S.H, M.H, mengakhiri kekisruhan dan silang pendapat di universitas itu.

Sugito berharap, rektor yang baru dilantik mengadakan konsolidasi internal agar berbagai persoalan yang muncul bisa teratasi dan secara bersama memajukan Universitas PGRI di NTT.

Sugito, didampingi Rektor Universitas PGRI NTT terpilih, Semuel Haning, S.H, M.H, dan pengurus PGRI NTT, menyampaikan hal ini kepada Pos Kupang usai melantik Semuel Haning, S.H, M.H, sebagai Rektor Universitas PGRI NTT 2014-2018, di Hotel Maya Kupang, Jumat (10/1/2014).

Semuel Haning terpilih menjadi Rektor Universitas PGRI NTT periode kedua tahun 2014-2018, setelah periode pertama masa jabatannya berakhir, Sabtu (11/1/2014).

Dalam pelantikan ini, hadir Wakil Ketua YPLP PGRI Pusat yang juga Ketua Pengurus Besar (PB) PGRI, Dr. Didi Supriadi, MM; Sekretaris YPLP PGRI Pusat, Dr. Mohil Subagia; para pembantu rektor, dekan dan pembantu dekan, ketua program studi, wakil YPLP PT PGRI NTT, pengurus PGRI NTT, muspida Propinsi NTT dan Kota Kupang, DPRD dan undangan lainnya.

Semuel Haning dilantik berdasarkan Keputusan Pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI Pusat Nomor 002/MK/YPLPPGRI/KIP/1/2014 tentang Pengangkatan Rektor PGRI NTT masa jabatan 2014-2018 sesuai statuta Universitas PGRI Tahun 2002 Pasal 23 ayat 2, rektor diangkat dan diberhentikan oleh YPLP PGRI Pusat atas usul dari YPLP PT PGRI NTT setelah mendapat persetujuan dari Senat Universitas PGRI NTT.

BERITA TERKAIT

Terkait kekisruhan yang terjadi antara YPLP PT PGRI NTT dan Rektor Universitas PGRI, Semuel Haning, Sugito mengatakan, tanggal 3 Januari 2013, YPLP PGRI Pusat mengundang Ketua Pengurus PGRI NTT, Ketua YPLP PGRI NTT dan Rektor Universitas PGRI NTT ke Jakarta untuk memediasi menyelesaikan konflik, tetapi tidak ada kata sepakat.

Sedangkan, lanjut Sugito, Rektor PGRI NTT periode 2010-2014 habis masa jabatan sampai 11 Januari 2014.

  "Kalau tidak dilantik  akan terjadi kevakuman. PB PGRI dan YPLP PGRI Pusat mengambil keputusan bahwa rektor PGRI yang sudah terpilih tanggal 14 November 2013 harus segera ditentukan dan dilantik," ujarnya.

"Aset Universitas PGRI NTT sudah sangat besar, kalau sampai aset yang sangat berarti ini tebengkalai hanya karena kekisruhan internal menjadi tidak terurus. Maka, PB PGRI dan YPLP PGRI Pusat harus mengambil keputusan. Tujuannya, menyelamatkan PGRI, menyelematkan universitas dan mahasiswa agar tidak terbengkalai," kata Sugito.

Ia berharap, dengan pelantikan oleh YPLP PGRI Pusat semoga silang pendapat bisa berakhir. "Masing-masing coolingdown,  mulai melaksanakan tugas yang sudah dicanangkan oleh perguruan tinggi ini," imbau Sugito.

Sugito mengatakan, YPLP PGRI Pusat melantik Semuel Haning sebagai Rektor Universitas PGRI NTT berdasarkan Peraturan Organiasi PGRI tentang Bagian Pembina Lembaga Pendidikan (BPLP), bahwa yayasan ada dua, yakni yayasan yang berbadan hukum dan yayasan perwakilan.

YPLP PT PGRI NTT, demikian Sugito, bagian dari YPLP PGRI Pusat. Yang punya badan hukum, lanjutnya, YPLP PGRI Pusat. Dalam PO, tegas Sugito, yang berhak memberhentikan dan mengangkat rektor adalah YPLP PGRI Pusat, disamping peraturan lain yang masih ada.

Ditanya aturan yang digunakan PGRI, Sugito mengatakan, statuta tahun 2012 belum ditandatangani dan baru draft. Yang diakui, tandas Sugito, statuta tahun 2002. Kalau PO dikeluarkan tanggal 14 November 2013 oleh Ketua Umum PB PGRI Pusat, Dr. Sulistio. Bunyinya, PO berlaku sejak tanggal ditetapkan.

"Saya menghargai beda pendapat, tetapi kalau hal yang sudah jelas mestinya tidak perlu diperdebatkan. Saya tetap menghargai selama tidak keluar dari aturan dan perbedaan tafsir biasa terjadi di mana-mana. Saat ini Ketua YPLP PT PGRI NTT masih tetap menjadi ketua sampai tahun 2015," katanya.

Saat pelantikan Semuel Haning, Sugito mengatakan, banyak kemajuan yang dilakukan rektor terpilih, Semuel Haning, pada periode pertama, yakni gedung, mahasiswa dan ruang kuliah mengalami penambahan signifikan. Karena itu, demikian Sugito, Semuel Haning layak dipilih senat sebagai rektor dua periode.

Sugito mengatakan, kehadirannya dan rombongan dari Jakarta diberi mandat oleh Ketua Umum dan Sekjen PB PGRI Pusat untuk melantik dan melakukan temu tokoh, Sabtu (11/1/2014) di Grand Mutiara Kupang.

Ia berharap, rektor bisa menjaga kepercayaan masyarakat NTT dan ke depan tetap melakukan pelayanan prima, meningkatkan kualitas dosen dan meningkatkan tempat kuliah yang layak agar menghasilkan lulusan PGRI yang berkualitas.

Sugito memohon dukungan dari pemerintah, masyarakat NTT, pembantu rektor, dekan, pembantu dekan, ketua prodi dan semua elemen di Universitas PGRI NTT

Tags:
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas