Bankir di Pontianak Khawatir Aksi Kawanan Pembobol Mesin ATM
Sejumlah bankir di Pontianak, mengkhawatirkan aksi kawanan pencuri yang kerap berhasil membobol mesin ATM.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Steven Greatness Thaiputra
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Sejumlah bankir di Pontianak, mengkhawatirkan aksi kawanan pencuri yang kerap berhasil membobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Itu menyusul adanya peristiwa pembobolan mesin ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Singkawang, Minggu (12/1/2014) dini hari.
Kasus tersebut, merupakan pembobolan ATM kali pertama terjadi di Kalimantan Barat.
"Kalau bicara khawatir, tentunya kami sangat khawatir sekali dengan kejadian ini. Pembobolan ini, akan merugikan dan menghambat layanan bank ke masyarakat," kata Kepala Cabang Utama Bank Central Asia (BCA) Pontianak Widy Tarmizi Tan, kepada Tribun, Minggu (12/1/2014).
Ia menjelaskan, dana yang terdapat dalam mesin ATM merupakan tanggungjawab bank dan sudah diasuransikan ke lembaga pembiayaan asuransi.
Dengan begitu, dana nasabah tetap aman meski bank mengalami kerugian yang ditimbulkan pembobolan tersebut.
Sementara untuk mengantisipasi dan mencegah kejadian serupa tak terjadi pada mesin ATM BCA.
"Kita selalu menempatkan ATM pada lokasi yang aman seperti pusat pertokoan dan perkantoran serta ada petugas pengamanan atau security," ujarnya.
Upaya meminimalisasi terjadinya pembobolan mesin ATM dengan menempatnya di lokasi yang ramai, juga dikatakan Branch Manager Bank Muamalat Indonesia Pontianak, Obaid Mujahid Fahmy.
Menurut dia, kejahatan itu timbul karena ada niat dan kesempatan. Sedangkan untuk memperkecil kesempatan kejahatan sebaiknya mesin ATM diletakan di lokasi yang ramai sehingga mudah terlihat masyarakat jika terjadi kejadian yang mencurigakan di mesin ATM.
"Saya merasa sedikit khawatir kejadian ini. Kedepan dapat terulang kembali di Kalbar ini. Untuk itu pencegahannya bisa juga dengan menempatkan petugas security di lokasi ATM dan memastikan kamera CCTV berfungsi dengan baik.," tuturnya.
Fahmy menjelaskan, kalau ada pencurian mesin ATM berikut uangnya, maka kerugian tersebut tergolong risiko operasional bank.
Uang nasabah di bank, tetap aman karena tidak mempengaruhi catatan rekeningnya. Meski begitu, nasabah diingatkan tetap berhati-hati dari penyalahgunaan PIN ATM untuk mencegah terjadinya kehilangan uang tabunga.
PIN ATM hanya berhak diketahui nasabah itu sendiri. Jangan mudah percaya dengan iming hadiah yang intinya nasabah harus mentransfer sejumlah uang tertentu terlebih dahulu.
"Terkait kasus pembobolan, saya berharap polisi tetap dapat mengungkap siapa pelaku yang berupaya membobol ATM di Singkawang itu. Diharapkan juga polisi dapat mengantisipasi upaya-upaya pembobolan ATM di seluruh wilayah di Kalbar," ujarnya. (sgt)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.