Tawuran, Polisi Tembak Mati Pelajar di Makassar
Rudi ditembak polisi bernama Brigpol Adi, yang bertugas di Mapolsek Rappocini. Tembakan ditujukan ke bagian paha belakang
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, - Rudi Lasuardi (16), seorang pelajar yang duduk di bangku kelas II, SMK Negeri 3, Makasar, tewas tertembak, Kamis (23/1/2014). Rudi sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Rudi ditembak polisi bernama Brigpol Adi, yang bertugas di Mapolsek Rappocini. Tembakan ditujukan ke bagian paha belakang sebelah kanan, dan tertembus ke depan. Rudi diduga turut dalam tawuran.
Rini, orangtua korban, menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang menyebabkan anaknya tewas. Rini pun membantah jika anaknya ikut tawuran. "Saya tidak terima anak saya dibilang ikut tawuran, dia keluar rumah karena hendak membeli makanan. Kenapa polisi langsung menembaknya, kenapa tidak ditangkap kalau memang dia terlibat," tegas Rini, dengan nada kesal.
Sementara itu, Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Pol. Wisnu Sandjaja mengatakan akan menindak tegas anggotanya jika terbukti melakukan penembakan terhadap korban.
"Saya belum melihat BAP-nya, saat ini masih proses penyidikan apakah anggota kami terlibat atau tidak," kata Wisnu.
Wisnu menceritakan, sebelum kejadian penembakan, seorang warga melapor ke Mapolsek Rappocini jika terjadi tawuran di sekitar kanal antara Jalan Abu Bakar Lambogo dan Jalan Ballaparang.
Polisi kemudian mendekati tempat kejadin perkara, dan berusaha membubarkan para kelopok tawuran. "Anggota kami tidak akan pernah melepaskan tembakan ketika kondisi situasi sudah tidak dapat dikendalikan lagi," kata Wisnu.