Bupati Kutim: Jangan Serahkan Blok Mahakam kepada Pihak Asing
Bupati Kutai Timur, Isran Noor, meminta Menteri ESDM, Jero Wacik, untuk tidak menyerahkan hak pengelolaan Blok Mahakam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Bupati Kutai Timur, yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Isran Noor, meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, untuk tidak menyerahkan hak pengelolaan Blok Mahakam kepada pihak asing.
Ia menyebut, pihak domestik sebenarnya sudah mampu untuk mengelola blok gas raksasa tersebut. Berbagai kendala operator domestik yang sering disebut-sebut pihak Kementerian ESDM sebenarnya masih bisa diatasi.
"Saya sudah sejak awal berharap Blok Mahakam tidak boleh lagi dikelola asing," kata Isran Noor, Selasa (18/2/2014) di Sangatta.
Dalam dialog nasional di TVRI beberapa waktu lalu, ia juga menyampaikan, jika dirinya diberikan kewenangan, Blok Mahakam tidak akan dikelola asing.
"Blok Mahakam itu (harus) kita kelola dan itu kita miliki. Tidak ada alasan tidak mampu, kekurangan biaya, tidak punya SDM. Tidak ada itu. Kita punya SDA, SDM, teknologi, dan fasilitas lain termasuk pembiayaan. Sudah 50 tahunan blok itu dikelola asing," katanya.
Bisa dibayangkan dalam 1 hari ribuan kaki kubik gas dikeluarkan dan dikelola asing.
"Kalau memang tidak mampu dari teknologi dan SDM, sebagai pemilik kita bisa mendatangkan orang," katanya.
Isran pun menyampaikan imbauan kepada Menteri ESDM, Jero Wacik, terkait sikapnya tersebut.
"Jangan coba-coba serahkan Blok Mahakam ke asing, apapun alasannya. Kalau tidak mampu, serahkan ke Kutim untuk dikelola guna kepentingan negara. Tidak perlu repot-repot," katanya.