Usut Korupsi PDAM, Penyidik KPK Akan Pergi ke Makassar
Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengusut kasus dugaan korupsi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, - Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengusut kasus dugaan korupsi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) senilai Rp 500 miliar. Rencananya, penyidik KPK akan bertandang ke Kota Makassar untuk melakukan validasi.
"(Pengusutan) kasus korupsi PDAM masih terus bergulir dan ditangani oleh KPK. Rencananya penyidik KPK akan melakukan validasi ke Makassar, tapi saya tidak tahu waktunya. Saya juga belum cek ke penyidiknya," ungkap Ketua KPK, Abraham Samad kepada wartawan seusai memberikan kuliah umum di kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di Samata, Kabupaten Gowa, Senin (24/2/2014).
Menurut Abraham, saat ini penyidik KPK tengah mengintensifkan proses penyelidikan kasus dugaan korupsi PDAM Makassar. "Kita juga intensifkan penyelidikan kasus PDAM Makassar itu," katanya.
Saat ditanya calon tersangka dalam kasus itu, Abraham enggan membeberkannya. "Belum ada calon tersangka, kasus PDAM masih diselidiki," tambahnya.
Sebelumnya, KPK telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus korupsi PDAM Makassar di Jakarta. Dari saksi-saksi yang diperiksa, salah satunya adalah Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.