Pamdal DPRD Surabaya Jadi Caleg karena Pendam Rasa Kecewa
Agus Basuki memendam rasa kecewa terhadap kinerja wakil rakyat yang selama ini ia jaga.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kekecewaan yang dipendam Agus Basuki terhadap kinerja wakil rakyat yang selama ini ia jaga, membuat dirinya berani maju sebagai calon anggota legislatif (caleg).
Sebelum menjadi caleg, Agus Basuki adalah tenaga keamanan atau petugas pemangaman dalam (pamdal) di DPRD Surabaya.
Agus, terakhir bertugas mengawal Wisnu Sakti Buana sebelum menjadi Wakil Wali Kota Surabaya. Kini, Agus berharap pemilu bisa mengangkat nasibnya sebagai anggota DPRD.
Ia maju lewat PDIP di dapil III. Di sini, ia harus bertarung dengan caleg petahana, seperti Adi Sutarwijono, koleganya di PDIP, lalu Herlina Hasono Njoto dari Partai Demokrat dan Agus Santoso dari Partai Hanura.
Bagi Agus, maju sebagai caleg bukan sekedar menjawab rasa penasaran dia karena berkutat dengan para politisi dan keluhan warga.
Setiap hari Agus melihat sendiri tabiat anggota dewan. Agus terkadang merasa terpanggil, ketika mendengar keluhan warga yang datang ke gedung dewan.
"Saat saya tugas jaga, saya hanya bisa mendengar keluhan-keluhan itu. saya hanya terdiam karena tidak memiliki kewenangan. Saya dengarkan semuanya dan saat inilah kesempatan saya untuk memperjuangkan keluhan-keluhan masyarakat," ujar Agus.
Hanya saja, dia menegaskan tidak ingin menjanjikan apapun kepada masyarakat. Pasalnya, caleg seperti Agus, tidak memiliki sokongan finansial yang kuat untuk mengumbar janji.
"Yang jelas, saya hanya ingin mengabdi dan berbakti kepada masyarakat Surabaya," ujar pria berkumis tebal itu. (ben/idl/why/dim/st36)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.