Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabut Asap di Pekanbaru Semakin Pekat

Pembakaran lahan dan hutan di Riau masih marak dilakukan. Pantauan satelit NOAA18 menunjukkan ada 145 titik api di Riau.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Kabut Asap di Pekanbaru Semakin Pekat
Suasana Bandara Sebanyak 210 penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, rute demestik dan internasional pada kurun tiga pekan terakhir tertunda akibat gangguan kabut asap kebakaran lahan dan hutan 

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA -Pembakaran lahan dan hutan di Riau masih marak dilakukan. Pantauan satelit NOAA18 menunjukkan ada 145 titik api di Riau. Konsentrasi titik api di Bengkalis 38, Meranti 20, Siak 19, Pelalawan 19, Dumai 17, Inhil 15, Rohil 14, dan Kuansing 3. Cagar biosfer Giam Siak Kecil masih terbakar.

Hal ini menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya yang diterima Tribunnews.com, Selasa (11/03/2014) sangat merugikan karena cagar biosfer tersebut tempat habitat gajah, harimau Sumatera, tapir, beruang, dan fauna lainnya. Pantauan dari udara terlihat pembalakan liar merambah cagar biosfer secara sistematis.

Asap pekat dari daerah yang terbakar terbawa angin yang dominan dari timur laut ke barat daya sehingga menyebabkan jarak pandang di Pekanbaru berkurang.  Selasa pagi (11/3/2014)  jarak pandang hanya 200 meter.

Kualitas udara di Riau juga makin buruk, bahkan beberapa daerah sudah tingkat berbahaya karena di atas 300 psi. Tercatat kualitas udara yang sudah berbahaya terdapat di Duri  Camp (409 psi), Duri Field (>500 psi), Siak (500 psi), Kandis (500 psi), Perawang (500 psi), Bangko (>500 psi), dan Libo (449 psi). Akibatnya warga yang terkena penyakit akibat asap juga terus bertambah. Terdapat 41.589 jiwa menderita ispa, 1.544 jiwa menderita asma, 1.385 jiwa iritasi mata, 2.084 jiwairitasi kulit, dan 862 jiwa pneumonia.

Penanganan bencana asap terus dilakukan. Operasi darat dengan mengerahkan lebih dari 2.500 personil TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, SKPD, dan relawan memadamkan api. Jauhnya lokasi titik api, tidak adanya air dan asap yang pekat menyebabkan kendala pemadaman. Operasi udara dengan modifikasi cuaca dan pemboman air. Pada hari ini ditebarkan 2 ton bahan semai NaCl ke Siak Barat, Rohul dan Kampar. Pemboman air dilakukan 236 kali yaitu dengan helicopter Sikorsky sebanyak 62 kali di Bukit Kapur. Helicopter Kamov 47 kali memadamkan api di Bukit Batu dan Dumai. Sedangkan 4 helicopter lainnya membom air sebanyak 126 kali di Meranti, Langgam, dan Bukit Kapur.
 

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas