Caleg Cantik Ini Kampanye Lewat Twitter daripada Hamburkan Uang
Virgie Baker, mengaku tak mengeluarkan banyak dana untuk berkampanye.
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Virgie Baker, calon anggota legislatif Partai Nasional Demokrat untuk DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Utara ini, mengaku tak mengeluarkan banyak dana untuk berkampanye.
Pasalnya, mantan news anchor stasiun televisi nasional ini mengaku, lebih senang memanfaatkan jejaring sosial untuk menjajakan diri berikut program perjuangannya.
"Twitter dan Facebook, merupakan media sosial yang sangat umum, dan banyak digunakan warga Sulawesi Utara. Tidak salah, kalau pilih media ini untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud untuk menjadi wakil rakyat," kata Virgie kepada Tribun Manado, Jumat (14/3/2014).
Menurut Virgie, di Sulut khususnya Kota Manado, Tomohon, Bitung, dan Minahasa sudah banyak yang mengunakan gadget yang bisa mengakses jejaring sosial.
Ia menuturkan, dari survei sebuah lembaga kredibel di dunia, ada 70 persen orang Indonesia yang buka Twitter ketika bangun bangun pagi.
Atas dasar itulah, menurut Virgie kampanye melalui media sosial seperti Twitter efektif untuk membangun citra positif caleg.
"Saat ini, iklan untuk media cetak ataupun televisi sangat tinggi harganya. Jadi, Twitter bisa menjadi alternatif. Twitter bisa menjadi alat branding, apalagi saat ini kalau melihat branding melalui baliho, spanduk sudah sangat banyak, masyarakat sudah bingung melihatnya," ujarnya.
Menurut Virgie, branding lewat Twitter bisa menjalin hubungan juga secara personal dengan simpatisan, namun tentunya pesan yang disampaikan jangan sampai tidak sejalan dengan apa yang dilakukan di dunia nyata karena itu malah akan menimbulkan kecaman atau di bully nantinya.
"Jangan menggunaakan Twit untuk bicara tidak baik tehadap lawan. Ber-twitter itu sama dengan bersosialisasi terhadap publik dan konstituen. Saat ini berkomunikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan cara tradisional maupun cara elektronik," ujarnya. (ryo/dit)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.